visitor

Sabtu, 18 Desember 2010

ketika ANJING bertemu RUSA ... apa yang terjadi ????

mie instan dari cina zaman dahulu






Pro dan kontra tentang bahaya atau tidaknya mi instan bagi kesehatan baru saja lewat. Namun mungkin banyak yang belum mengetahui, bahwa usia nenek moyang mi instan ternyata sudah sangat-sangat tua.

Baru-baru ini para peneliti menemukan mi yang sudah sangat lama terkubur di sebuah pemakaman China. Bersama mie instan, turut ditemukan pula tubuh yang terawetkan, serta makanan-makanan lain seperti bubur, dan kue kering.

Seperti dikutip dari DiscoveryNews, para ahli meyakini bahwa penemuan itu sudah berusia 2.500 tahun. Paper tentang penemuan ini juga akan muncul pada Journal of Archaeological Science.

Di kuburan itu, gundukan mi ditemukan dalam sebuah mangkuk tembikar, di atas kepala kambing (yang mungkin punya makna simbolis), serta mangkuk tembikar lainnya juga dipenuhi oleh bubur, serta kue berbentuk bulan sabit, yang menyerupai kue bulan di zaman China modern.

Analisa kimia terhadap tepung di penemuan itu, mengungkapkan bahwa baik mi maupun kue tadi terbuat dari padi-padian biasa. Setelah melakukan serangkaian percobaan kemudian para ilmuwan meyakini bahwa butiran-butiran bijian di dalam mangkuk direbus menjadi bubur, mi direbus, dan kue dibakar.

"Teknologi pembakarannya bukan seperti metode tradisional pada masakan China kuno, dan ini sangat jarang dilaporkan," ujar Yiwen Gong, kepala tim riset dari Graduate University of Chinese Academy of Sciences.

Dari penelitian ini, ia yakin bahwa penemuan makanan ini mengindikasikan bahwa teknik pembakaran seperti itu merupakan praktek masak yang telah menyebar di bagian utara barat laut China sejak 2500 tahun lalu.

Penelitian ini sendiri dilakukan oleh Gong Cs, di pemakaman Subeixi di Distrik Turpan, Xinjiang China. Tempat ini adalah pusat pertemuan antara China Timur dan China Tengah, dengan iklim gurun pasir. "Iklim di sini sangat kering sehingga banyak mumi dan tumbuhan terawetkan secara alamiah, tanpa membusuk." kata Gong.

Dari penemuan ini, diperkirakan juga bahwa orang China merupakan salah satu pembuat roti pertama. Sebab, kue-kue yang ditemukan ditempat itu mengindikaskan bahwa mereka dibuat menggunakan sebuah tungku pembakaran yang mirip dengan oven.

Sebelumnya, para peneliti meyakini bahwa orang Mesir-lah yang merupakan pembuat roti pertama, didasarkan pada penemuan yang diperkirakan berusia sama pada zaman tersebut.

Setidaknya pada penemuan baru di bagian utara China ini, terungkap bahwa orang China adalah salah satu pembuat roti awal yang memiliki teknik memasak yang kompleks. "Dengan menggunakan api dan dan batu gerinda, butiran-butiran dalam jumlah besar dimasak menjadi makanan pokok," ujar Gong.

Gong dan timnya, menambahkan padi-padian yang menjadi bahan pembuatan makanan itu, telah ada di daerah itu sejak sekitar 10.000 tahun yang lalu di barat laut China dan mungkin telah menjadi makanan utama karena ketahanannya terhadap kondisi kering dan kemampuannya untuk tumbuh di daerah yang tak subur.

Sementara itu, di situs arkeologi Laija yang juga terletak di barat laut China, Houyuan Lu peneliti dari Institute Geologi dan Fisika Chinese, Academy of Sciences, beserta peneliti lain juga berhasil menemukan mi yang terbuat dari butir-butir padi berusia sekitar 4.000 tahun yang lalu.

Pada kasus ini, mi yang ditemukan termasuk tipis lembut dan panjangnya lebih dari 50 cm dan berwarna kuning. "Mi ini mirip dengan mi La-Mian, sebuah mi tradisional China yang dibuat dengan cara menekan dan menarik adonan secara berulang-ulang menggunakan tangan," kata Lu dan rekan-rekannya.

mengungkap misteri tenta batu hajar aswad

Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.
Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, di berkata : “Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya ?.”


Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada asalan tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut.


Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka’Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite ( tidak berujung ), hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’Bah di di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.
Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.
Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka’Bah, maka seakan-akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVIiph3hqSkI5D4NFhbB4vESb_WAFkJZJ4-pPdBjZPMdnqE323dVOCXWKF-ShJo9GW2vXCFgY2FO5BNq82Zqjty05J_olfdbuomnlL4iDBw0t6IaIFj1r9wjBlUoqSoYjSk8yVHLAgvoar/s400/hajar+aswad+01.JPG



http://republika.co.id:8080/images/news/2009/03/20090311150138.jpg
Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut ( dari Ka’Bah ) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita.
Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah SAW bersabda, “Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam. ( Jami al-Tirmidzi al-Hajj (877) )

CIRI PRIBADI MUSLIM YANG UNGGUL

1. Salimul Aqidah (Aqidah yang bersih)
Salimul aqidah merupakan sesuatu yang harus ada pada setiap muslim. Dengan aqidah yang bersih, seorang muslim akan memiliki ikatan yang kuat kepada Allah SWT. Dengan ikatan yang kuat itu dia tidak akan menyimpang dari jalan dan ketentuan-ketentuan-Nya. Dengan kebersihan dan kemantapan aqidah, seorang muslim akan menyerahkan segala perbuatannya kepada Allah
2. Shahihul Ibadah (ibadah yang benar)
Shahihul ibadah merupakan salah satu perintah Rasulullah SAW yang penting. Dalam satu haditsnya, beliau bersabda:
“Shalatlah kamu sebagaimana melihat aku shalat”. Dari ungkapan ini maka dapat disimpulkan bahwa dalam melaksanakan setiap peribadatan haruslah merujuk kepada sunnah Rasul SAW yang berarti tidak boleh ada unsur penambahan atau pengurangan.
3. Matinul Khuluq (akhlak yang kokoh)
Matinul khuluq merupakan sikap dan perilaku yang harus dimiliki oleh setiap muslim, baik dalam hubungannya kepada Allah maupun dengan makhluk-makhluk-Nya. Dengan akhlak yang mulia, manusia akan bahagia dalam hidupnya, baik di dunia apalagi di akhirat. Karena begitu penting memiliki akhlak yang mulia bagi umat manusia, maka Rasulullah SAW diutus untuk memperbaiki akhlak dan beliau sendiri telah mencontohkan kepada kita akhlaknya yang agung sehingga diabadikan oleh Allah SWT di dalam Al Qur’an.
Allah berfirman yang artinya: “Dan sesungguhnya kamu benar-benar memiliki akhlak yang agung” (QS. 68:4).
4. Qowiyyul Jismi (kekuatan jasmani)
• Qowiyyul jismi merupakan salah satu sisi pribadi muslim yang harus ada. Kekuatan jasmani berarti seorang muslim memiliki daya tahan tubuh sehingga dapat melaksanakan ajaran Islam secara optimal dengan fisiknya yang kuat. Shalat, puasa, zakat dan haji merupakan amalan di dalam Islam yang harus dilaksanakan dengan fisik yang sehat dan kuat. Apalagi berjihad di jalan Allah dan bentuk-bentuk perjuangan lainnya.
5. Mutsaqqoful Fikri (intelek dalam berfikir)
• Mutsaqqoful fikri merupakan salah satu sisi pribadi muslim yang juga penting. Karena itu salah satu sifat Rasul adalah fatonah (cerdas). Al Qur’an juga banyak mengungkap ayat-ayat yang merangsang manusia untuk berfikir, misalnya firman Allah yang artinya: “Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: ” pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya”. Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: “Yang lebih dari keperluan”. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir” (QS 2:219)
6. Mujahadatul Linafsihi (berjuang melawan hawa nafsu)
• Mujahadatul linafsihi merupakan salah satu kepribadian yang harus ada pada diri seorang muslim karena setiap manusia memiliki kecenderungan pada yang baik dan yang buruk. Melaksanakan kecenderungan pada yang baik dan menghindari yang buruk amat menuntut adanya kesungguhan. Kesungguhan itu akan ada manakala seseorang berjuang dalam melawan hawa nafsu. Hawa nafsu yang ada pada setiap diri manusia harus diupayakan tunduk pada ajaran Islam.
7. Harishun Ala Waqtihi (pandai menjaga waktu)
• Harishun ala waqtihi merupakan faktor penting bagi manusia. Hal ini karena waktu mendapat perhatian yang begitu besar dari Allah dan Rasul-Nya. Allah SWT banyak bersumpah di dalam Al Qur’an dengan menyebut nama waktu seperti wal fajri, wad dhuha, wal asri, wallaili dan seterusnya.
• Allah SWT memberikan waktu kepada manusia dalam jumlah yang sama, yakni 24 jam sehari semalam. Dari waktu yang 24 jam itu, ada manusia yang beruntung dan tak sedikit manusia yang rugi. Karena itu tepat sebuah semboyan yang menyatakan: “Lebih baik kehilangan jam daripada kehilangan waktu”. Waktu merupakan sesuatu yang cepat berlalu dan tidak akan pernah kembali lagi.
8. Munazhzhamun fi Syuunihi (teratur dalam suatu urusan)
• Munazhzhaman fi syuunihi termasuk kepribadian seorang muslim yang ditekankan oleh Al Qur’an maupun sunnah. Oleh karena itu dalam hukum Islam, baik yang terkait dengan masalah ubudiyah maupun muamalah harus diselesaikan dan dilaksanakan dengan baik. Ketika suatu urusan ditangani secara bersama-sama, maka diharuskan bekerjasama dengan baik sehingga Allah menjadi cinta kepadanya.
9. Qodirun Alal Kasbi (memiliki kemampuan usaha mandiri)
• Qodirun alal kasbi merupakan ciri lain yang harus ada pada diri seorang muslim. Ini merupakan sesuatu yang amat diperlukan. Mempertahankan kebenaran dan berjuang menegakkannya baru bisa dilaksanakan manakala seseorang memiliki kemandirian terutama dari segi ekonomi. Tak sedikit seseorang mengorbankan prinsip yang telah dianutnya karena tidak memiliki kemandirian dari segi ekonomi. Karena pribadi muslim tidaklah mesti miskin, seorang muslim boleh saja kaya bahkan memang harus kaya agar dia bisa menunaikan ibadah haji dan umroh, zakat, infaq, shadaqah dan mempersiapkan masa depan yang baik. Oleh karena itu perintah mencari nafkah amat banyak di dalam Al Qur’an maupun hadits dan hal itu memiliki keutamaan yang sangat tinggi.
10. Nafi’un Lighoirihi (bermanfaat bagi org lain)
• Nafi’un lighoirihi merupakan sebuah tuntutan kepada setiap muslim. Manfaat yang dimaksud tentu saja manfaat yang baik sehingga dimanapun dia berada, orang disekitarnya merasakan keberadaan. Jangan sampai keberadaan seorang muslim tidak menggenapkan dan ketiadaannya tidak mengganjilkan.



Jumat, 03 Desember 2010

MENCONTEK

Ketika kita ingat mencontek pasti kita akan ingat pada ulangan, ya.... memang dalam ulanagn atau ujian pasti selalu ada kata "mencontek". fenomena ini bisa kita lihat pada waktu ulangan apa saja.
Mencontek mungkin sudah dianggap baisa dalam ulangan. pertanyaannya mengapa mencontek selalu terjadi dalam ulangan? jawabnya mungkin saja karena yang mereka inginkan hanyalah nilai yang bagus atau juga karena malas berfikir. Sebenarnya ulangan atau ujian itu adalah sarana untuk menguji diri kita apakah hasil belajar kita itu berhasil atau tidak berhasil. Jadi apabila kita membiasakan diri mencontek apa untungnya buat masa depan kita? dengan mencontek kita tidak akan mendapatkan keuntungan malah akan menimbulkan kerugian bagi kita yaitu kita akan lebih bodoh dan terbelakan.
Saat ini di negeri kita sering terjadi Korupsi,Kolusi,Nepotisme (KKN). KKN terjadi karena ketidak jujuran dan tidak bisa memegang amanah. Bila di sangkut pautkan dengan ulangan, yaitu bila kita sudah tidak jujur dalam mengerjakan soal ulangan, apakah mungkin masa depan negeri ini akan lebih baik bila generasi ini di isi oleh generasi yang tidak jujur? jawabnya pasti tidak, karena mana mungkin negeri ini akan lebih baik, malah bisa lebih buruk dan terbelakang, bahkan bisa saja negeri ini kembali terjajah.
Mencontek harus kita hindari dengan cara mengisi soal ulangan dengan jujur sesuai dengan kemampuan kita. jujur bukan hanya di terapkan dalam ulanagan saja tapi dalam kehidupan kita sehari-hari. marilah kita menjadi orang yang jujur.
18 juni 2010

Selasa, 30 November 2010

MAKNA KATA "KAMI" DALAM QUR'AN

Seringkali, orang kufar mencoba mengganggu iman kita dengan bertanya: Mengapa Qur'an sering guna kata KAMI untuk ALLAH? Bukankah kami itu banyak? Apakah itu bermakna Qur'an pun mengakui Tuhan itu lebih dari 1? Bagaimana kita menjelaskannya? Mungkin kita juga pernah bertanya demikian?  Samakah dengan kristen "Tuhan" bapa, "Tuhan" anak & "Tuhan" roh?

MAKNA KATA "KAMI" DALAM QUR'AN

السلام عليكم . بِسْــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم.لا إله إلاَّ الله.محمد رسو ل الله
الحمد لله رب العا لمين. الصلاة و السلام على رسو ل الله.اما بعد

^_^ ... Bagi yang belum tahu, mari kita sama-sama berbagi ilmu:

Jawaban 1: Kata KAMI sebagai penghormatan

Bahasa Arab ialah bahasa paling sukar didunia. Sedang bahasa paling sukar nomor 2 ialah Bahasa China. Hal ini disebabkan kerana dalam 1 kata, bahasa arab memiliki banyak makna.

Contoh: Sebuah gender, dalam suatu daerah boleh bermakna lelaki, tapi dalam daerah lain boleh bermakna perempuan.

Dalam bahasa Arab, dhamir 'NAHNU' ialah dalam bentuk jamak yang berarti kita atau kami. Tapi dalam ilmu 'NAHWU', maknanya tak cuma kami, tapi aku, saya dan lainnya.

Terkadang kita sering terjebak dengan pertanyaan sejenis ini. Pertanyaan diatas muncul karena ketidak tahuan meraka, namun banyak pulak para kufar yg berusaha untuk membodohi umat Islam yang tak faham dengan bahasa arab. Pertanyaan seperti ini sering dijadikan senjata melawan umat Islam yang kurang ilmunya.

Tapi bagi mereka yang faham bahasa Arab sebagai bahasa yang kaya dengan makna dan kandungan seni serta balaghah dan fashohahnya, Pertanyaan ini terlihat lucu dan jenaka.

Bagaimana mungkin aqidah Islam yang sangat logis dan kuat itu mau ditumbangkan cuma dengan bekal logika bahasa yang setengah-setengah?

JIKA MEMANG "KAMI" DALAM QUR'AN DIERTIKAN SEBAGAI LEBIH DARI 1, LALU MENGAPA ORANG ARAB TIDAK MENYEMBAH ALLAH LEBIH DARI 1? MENGAPA TETAP 1 ALLAH SAHAJA? TENTU KARENA MEREKA PAHAM TATA BAHASA MEREKA SENDIRI.

Dalam ilmu bahasa arab, penggunaan banyak istilah dan kata itu tidak selalu bermakna zahir dan apa adanya. Sedangkan Al-Quran adalah kitab yang penuh dengan muatan nilai sastra tingkat tinggi.

Selain kata 'Nahnu", ada juga kata 'antum' yang sering digunakan untuk menyapa lawan bicara meski hanya satu orang. Padahal makna 'antum' adalah kalian (jamak).

Secara rasa bahasa, bila kita menyapa lawan bicara kita dengan panggilan 'antum', maka ada kesan sopan dan ramah serta penghormatan ketimbang menggunakan sapaan 'anta'.

Kata 'Nahnu' tidak harus bermakna arti banyak, tetapi menunjukkan keagungan Allah SWT. Ini dipelajari dalam ilmu balaghah.

Contoh: Dalam bahasa kita ada juga penggunaan kata "Kami" tapi bermakna tunggal. Misalnya seorang berpidato sambutan berkata,"Kami merasa berterimakasih sekali . . . "

Padahal orang yang berpidato Cuma sendiri dan tidak beramai-ramai, tapi dia bilang "Kami". Lalu apakah kalimat itu bermakna jika orang yang berpidato sebenarnya ada banyak atau hanya satu ?

Kata kami dalam hal ini digunakan sebagai sebuah rasa bahasa dengan tujuan nilai kesopanan. Tapi rasa bahasa ini mungkin tidak bisa dicerap oleh orang asing yang tidak mengerti rasa bahasa. Atau mungkin juga karena di barat tidak lazim digunakan kata-kata seperti itu.

Kalau kawan diskusi kita yang christian itu tak paham rasa bahasa ini, harap maklum saja, karena alkitab bible mereka memang telah kehilangan rasa bahasa. Bahkan bukan hanya kehilangan rasa bahasa, tapi pun kehilangan kesucian sebuah kitab suci.

Sebagai contoh dari rasa bahasa Alkitab Kristen yang sudah "Hancur Lebur" dapat dilihat dalam postingan ini: http://www.facebook.com/note.php?note_id=144868932209673&comments

Seperti yg sudah diketahui banyak orang, alkitab christian merupakan terjemahan dari terjemahan yang telah diterjemahkan dari terjemahan sebelumnya.

Ada sekian ribu versi bible yang antara satu dan lainnya bukan sekedar tidak sama tapi juga bertolak belakang. Jadi wajar bila alkitab christian mereka itu tidak punya balaghoh, logika, rasa dan gaya bahasa. Dia adalah tulisan karya manusia yang kering dari nilai sakral.
Di dalam Al-Quran ada penggunaan yang kalau kita pahami secara harfiyah akan berbeda dengan kenyataannya. Misalnya penggunaan kata 'ummat'.

Biasanya kita memahami bahwa makna ummat adalah kumpulan dari orang-orang. Minimal menunjukkan sesuatu yang banyak. Namun Al-Quran ketika menyebut Nabi Ibrahim yang saat itu hanya sendiri saja, tetap disebut dengan ummat.

QS.16 An-Nahl :120 Sesungguhnya Ibrahim adalah "UMMATAN" yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan.

Dalam tata bahasa Arab, ada kata ganti pertama singular [anâ], dan ada kata ganti pertama plural [nahnu]. Sama dengan tata bahasa lainnya. Akan tetapi, dalam bahasa Arab, kata ganti pertama plural dapat, dan sering, difungsikan sebagai singular.

Dalam gramer Arab [nahwu-sharaf], hal demikian ini disebut "al-Mutakallim al-Mu'adzdzim li Nafsih-i", kata ganti pertama yang mengagungkan dirinya sendiri.

Permasalahan menjadi membingungkan setelah al-Quran yang berbahasa Arab, dengan kekhasan gramernya, diterjemahkan ke dalam bahasa lain, termasuk Indonesia, yang tak mengenal "al-Mutakallim al-Mu'adzdzim li Nafsih-i" tersebut.


Jawaban ke 2: Ada peran makhluk lain atas kehendak ALLAH

Contoh penggunaan kata KAMI dalam Qur'an:Qs. 15 Hijr: 66. Dan telah Kami wahyukan kepadanya perkara itu, yaitu bahwa mereka akan ditumpas habis di waktu subuh.

"Kami wahyukan..." Maka disini berarti ada peran makhluk lain yaitu Malaikat Jibril sebagai pembawa atas perintah Allah.

Contoh penggunaan kata AKU dalam Qur'an:

11. Maka ketika ia datang ke tempat api itu ia dipanggil: "Hai Musa.
12. Sesungguhnya Aku inilah Tuhanmu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu; sesungguhnya kamu berada dilembah yang suci, Thuwa.
13. Dan Aku telah memilih kamu, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan.
14. Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.
15. Segungguhnya hari kiamat itu akan datang Aku merahasiakan agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan.
16. Maka sekali-kali janganlah kamu dipalingkan daripadanya oleh orang yang tidak beriman kepadanya dan oleh orang yang mengikuti hawa nafsunya, yang menyebabkan kamu jadi binasa".Qs.20 Thaaha:11-16

Pada ayat-ayat di atas, kata AKU digunakan karena Allah sendiri berfirman langsung kepada Nabi Musa AS tanpa perantara Malaikat Jibril.... ^_^

Contoh penggunaan kata KAMI dan AKU yang bersamaan dalam Qur'an:
Qs.21 Anbiyaa: 25. Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku".

Kata KAMI digunakan saat Allah mewahyukan dengan perantara Malaikat Jibril, & kata AKU digunakan sebagai perintah menyembah Allah saja.

Qs.23 Mu'minuun: 27. Lalu Kami wahyukan kepadanya: "Buatlah bahtera di bawah penilikan dan petunjuk Kami, maka apabila perintah Kami telah datang dan tanur telah memancarkan air, maka masukkanlah ke dalam bahtera itu sepasang dari setiapnya, dan keluargamu, kecuali orang yang telah lebih dahulu ditetapkan di antara mereka. Dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim, karena sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.

Kata KAMI digunakan saat mewahyukan kepada Nabi Nuh AS dengan perantara Malaikat Jibril, & kata AKU digunakan saat tidak ada malaikat.

Contoh peran makhluk lain dalam kata KAMI ialah peran sepasang suami istri dalam peran penciptaan manusia.

Jawaban ke 3: Kata KAMI pun digunakan dalam kitab terdahulu


Bahasa Arab sedikit banyak memiliki persamaan dengan saudara 1 rumpunnya yaitu Bani Israil. Ini saya maksudkan dalam kitab "Taurat" masa sekarang pun, dalam bahasa aslina kata yang digunakan ialah KAMI, tapi orang yahudi tidak pernah menganggap Tuhan itu lebih dari 1.

Sebagai Contoh ialah dalam Alkitab Kristen:
Kejadian 1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. (BAHASA SEKARANG)Padahal dalam bahasa ibrani aslinya ialah menggunakan kata KAMI.... Tapi yahudi tidak ada yang menyembah Tuhan 2 tapi 1 atau Tuhan 3 tapi 1 atau Tuhan 4 tapi 1....

Semoga ini menjadi renungan bagi semua terutama bagi mereka yang murtad hanya karena dunia.

Senin, 15 November 2010

KEAHLIAN TUPAI TERBANG


Allah memperkenalkan diri-Nya melalui makhluk-makhluk yang memiliki keistimewaan khusus yang diciptakan-Nya. Hal-hal teperinci yang dipelajari manusia dari makhluk yang dikenalnya dengan baik meningkatkan kekaguman mereka. Selain itu, pengetahuan yang didapat tentang makhluk yang belum dikenal akan menyingkapkan tirai penghalang yang ada dalam pikirannya. Bahkan berpikir tentang sifat-sifat makhluk ini sering menjadi cara untuk melihat kesempurnaan ciptaan dalam makhluk tersebut dan menghargai kehebatan Allah yang tak terbatas.

Tupai terbang, juga, merupakan salah satu dari berjuta makhluk yang memiliki keistimewaan sehingga dapat mengubah cara berpikir yang datar pada seseorang. Tupai ini dapat dijumpai di Australia dan panjangnya 45 sampai 90 cm (1,5 sampai 3 kaki). Semua jenis tupai terbang, yang dapat terbang dari satu pohon ke pohon yang lainnya seperti pesawat terbang layang, tinggal di pohon. Agar dapat terbang seperti ini, makhluk ini menggunakan selaput untuk terbang yang terdapat di bawah lengannya.

Tupai berjuluk sugar-glider ini memiliki selaput untuk melayang yang terentang dari pergelangan tangannya sampai ke pergelangan kakinya. Selaput ini sempit dan memiliki rambut seperti jumbai yang panjang. Pada tupai terbang jenis lain, struktur mirip-parasut ini terdapat dalam bentuk selaput yang terbuat dari kulit berambut halus. Hewan ini terbang dari batang pohon dan, dengan efek permukaan layang mirip-sayap ini, dapat melintasi jarak 30 meter (98 kaki) sekali jalan. Tupai terbang yang lebih besar berpindah dari satu pohon ke pohon yang lain seperti pesawat terbang layang. Menurut pengamatan, makhluk ini menempuh jarak 530 meter (1740 kaki) dalam hanya enam lompatan berturut-turut.34

Seperti yang telah terlihat pada contoh-contoh lain yang diberikan di buku ini, tupai terbang memiliki ciri yang khas. Saat seseorang merenungkan bagaimana terbentuknya ciri-ciri tanpa banding pada berjuta jenis makhluk di bumi, seseorang akan segera paham bahwa tidak satu pun dapat tercipta dari peristiwa yang tak disengaja dan bahwa setiap makhluk tidak mungkin memperoleh keistimewaan yang sempurna ini dengan sendirinya atau secara kebetulan. Allah menciptakan semua hewan, tumbuhan, dan manusia dengan sempurna. Ini adalah fakta nyata bagi orang-orang yang merenungkannya dengan sadar dan bijaksana.

Memahami fakta ini dan menjalani hidup sesuai dengannya adalah perilaku yang bermanfaat bagi seseorang sebab tugas manusia di dunia adalah untuk melihat kebesaran ciptaan Allah dan memuji, di atas ciptaan ini, kekuatan dan pengetahuan Allah yang tak terbatas.
Sesungguhnya Tuhanmu hanyalah Allah, yang tidak ada Tuhan selain Dia. Pengetahuan-Nya meliputi segala sesuatu. (QS. Thaahaa, 20: 98)
Sumber : http://www.harunyahya.com/indo/buku/pesona05.htm

Selasa, 09 November 2010

mengungkap misteri yajuj dan ma'juj

http://b.cdn.tendaweb.com/fckfiles/image/ustadz%20menjawab/kaukasus_1.jpeg


Mereka berkata; “Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya-juj dan Ma-juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka ?”

QS. Al-Anbiya: 96 “Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya-juj dan Ma-juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (Hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. (Mereka berkata); “Aduhai celakalah kami, sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang yang zhalim.”

Ya-juj dan Ma-juj dalam Hadits Dari Zainab Binti Jahsh -isteri Nabi SAW, berkata; “Nabi SAW bangun dari tidurnya dengan wajah memerah, kemudian bersabda; “Tiada Tuhan selain Allah, celakalah bagi Arab dari kejahatan yang telah dekat pada hari kiamat, (yaitu) Telah dibukanya penutup Ya-juj dan Ma-juj seperti ini !” beliau melingkarkan jari tangannya. (Dalam riwayat lain tangannya membentuk isyarat 70 atau 90), Aku bertanya; “Ya Rasulullah SAW, apakah kita akan dihancurkan walaupun ada orang-orang shalih ?” Beliau menjawab; “Ya, Jika banyak kejelekan.” (HR. Ahmad, Al-Bukhari dan Muslim)

Jenis dan Asal Usul Ya-juj dan Ma-juj dalam QS. Al-Kahfi : 94 Ya-juj dan Ma-juj menurut ahli lughah ada yang menyebut isim musytaq (memiliki akar kata dari bhs. Arab) berasal dari AJAJA AN-NAR artinya jilatan api. Atau dari AL-AJJAH (bercampur/sangat panas), al-Ajju (cepat bermusuhan), Al-Ijajah (air yang memancar keras) dengan wazan MAF’UL dan YAF’UL / FA’UL. Menurut Abu Hatim, Ma-juj berasal dari MAJA yaitu kekacauan. Ma-juj berasal dari Mu-juj yaitu Malaja. Namun, menurut pendapat yang shahih, Ya-juj dan Ma-juj bukan isim musytaq tapi merupakan isim ‘Ajam dan Laqab (julukan). Para ulama sepakat, bahwa Ya-juj dan Ma-juj termasuk spesies manusia.

Mereka berbeda dalam menentukan siapa nenek moyangnya. Ada yang menyebutkan dari sulbi Adam AS dan Hawa atau dari Adam AS saja. Ada pula yang menyebut dari sulbi Nabi Nuh AS dari keturunan Syis/At-Turk menurut hadits Ibnu Katsir. Sebagaimana dijelaskan dalam tarikh, Nabi Nuh AS mempunyai tiga anak, Sam, Ham, Syis/At-Turk. Ada lagi yang menyebut keturunan dari Yafuts Bin Nuh. Menurut Al-Maraghi, Ya-juj dan Ma-juj berasal dari satu ayah yaitu Turk, Ya-juj adalah At-Tatar (Tartar) dan Ma-juj adalah Al-Maghul (Mongol), namun keterangan ini tidak kuat. Mereka tinggal di Asia bagian Timur dan menguasai dari Tibet, China sampai Turkistan Barat dan Tamujin. Mereka dikenal sebagai Jengis Khan (berarti Raja Dunia) pada abad ke-7 H di Asia Tengah dan menaklukan Cina Timur. Ditaklukan oleh Quthbuddin Bin Armilan dari Raja Khuwarizmi yang diteruskan oleh anaknya Aqthay. “Batu” anak saudaranya menukar dengan negara Rusia tahun 723 H dan menghancurkan Babilon dan Hongaria. Kemudian digantikan Jaluk dan dijajah Romawi dengan menggantikan anak saudaranya Manju, diganti saudaranya Kilay yang menaklukan Cina.

Saudaranya Hulako menundukan negara Islam dan menjatuhkan Bagdad pada masa daulah Abasia ketika dipimpin Khalifah Al-Mu’tashim Billah pertengahan abad ke-7 H / 656 H. Ya-juj dan Ma-juj adalah kaum yang banyak keturunannya.Menurut mitos, mereka tidak mati sebelum melihat seribu anak lelakinya membawa senjata. Mereka taat pada peraturan masyarakat, adab dan pemimpinnya. Ada yang menyebut mereka berperawakan sangat tinggi sampai beberapa meter dan ada yang sangat pendek sampai beberapa centimeter. Konon, telinga mereka panjang, tapi ini tidak berdasar. Pada QS. Al-Kahfi:94, Ya-juj dan Ma-juj adalah kaum yang kasar dan biadab.

Jika mereka melewati perkampungan, membabad semua yang menghalangi dan merusak atau bila perlu membunuh penduduk. Karenya, ketika Dzulkarnain datang, mereka minta dibuatkan benteng agar mereka tidak dapat menembus dan mengusik ketenangan penduduk. Siapakah Dzulkarnain ? Menurut versi Barat, Dzulkarnain adalah Iskandar Bin Philips Al-Maqduny Al-Yunany (orang Mecedonia, Yunani). Ia berkuasa selama 330 tahun. Membangun Iskandariah dan murid Aristoteles. Memerangi Persia dan menikahi puterinya. Mengadakan ekspansi ke India dan menaklukan Mesir.

Menurut Asy-Syaukany, pendapat di atas sulit diterima, karena hal ini mengisyaratkan ia seorang kafir dan filosof. Sedangkan al-Quran menyebutkan; “Kami (Allah) mengokohkannya di bumi dan Kami memberikan kepadanya sebab segala sesuatu.” Menurut sejarawan muslim Dzulkarnain adalah julukan Abu Karb Al-Himyari atau Abu Bakar Bin Ifraiqisy dari daulah Al-Jumairiyah (115 SM – 552 M.).

Kerajaannya disebut At-Tababi’ah. Dijuluki Dzulkarnain (Pemilik dua tanduk), karena kekuasaannya yang sangat luas, mulai ujung tanduk matahari di Barat sampai Timur. Menurut Ibnu Abbas, ia adalah seorang raja yang shalih.

Ia seorang pengembara dan ketika sampai di antara dua gunung antara Armenia dan Azzarbaijan. Atas permintaan penduduk, Dzulkarnain membangun benteng. Para arkeolog menemukan benteng tersebut pada awal abad ke-15 M, di belakang Jeihun dalam ekspedisi Balkh dan disebut sebagai “Babul Hadid” (Pintu Besi) di dekat Tarmidz. Timurleng pernah melewatinya, juga Syah Rukh dan ilmuwan German Slade Verger. Arkeolog Spanyol Klapigeo pada tahun 1403 H. Pernah diutus oleh Raja Qisythalah di Andalus ke sana dan bertamu pada Timurleng. “Babul Hadid” adalah jalan penghubung antara Samarqindi dan India.

BENARKAH TEMBOK CINA ADALAH TEMBOK Zulkarnain ?
Banyak orang menyangka itulah tembok yang dibuat oleh Zulkarnain dalam surat Al Kahfi. Dan yang disebut Ya’juj dan Ma’juj adalah bangsa Mongol dari Utara yang merusak dan menghancurkan negeri-negeri yang mereka taklukkan. Mari kita cermati kelanjutan surat Al Kahfi ayat 95-98 tentang itu.
Zulkarnain memenuhi permintaan penduduk setempat untuk membuatkan tembok pembatas. Dia meminta bijih besi dicurahkan ke lembah antara dua bukit. Lalu minta api dinyalakan sampai besi mencair. Maka jadilah tembok logam yang licin tidak bisa dipanjat.
Ada tiga hal yang berbeda antara Tembok Cina dan Tembok Zulkarnain. Pertama, tembok Cina terbuat dari batu-batu besar yang disusun, bukan dari besi. Kedua, tembok itu dibangun bertahap selama ratusan tahun oleh raja-raja Dinasti Han, Ming, dst. Sambung-menyambung. Ketiga, dalam Al Kahfi ayat 86, ketika bertemu dengan suatu kaum di Barat, Allah berfirman,
“Wahai Zulkarnain, terserah padamu apakah akan engkau siksa kaum itu atau engkau berikan kebaikan pada mereka.” Artinya, Zulkarnain mendapat wahyu langsung dari Tuhan, sedangkan raja-raja Cina itu tidak. Maka jelaslah bahwa tembok Cina bukan yang dimaksud dalam surat Al Kahfi. Jadi di manakan tembok Zulkarnain?

BEBERAPA PENELITIAN TEMBOK YA’JUJ
Abdullah Yusuf Ali dalam tafsir The Holy Qur’an menulis bahwa di distrik Hissar, Uzbekistan, 240 km di sebelah tenggara Bukhara, ada celah sempit di antara gunung-gunung batu. Letaknya di jalur utama antara Turkestan ke India dengan ordinat 38oN dan 67oE. Tempat itu kini bernama buzghol-khana dalam bahasa Turki, tetapi dulu nama Arabnya adalah bab al hadid. Orang Persia menyebutnya dar-i-ahani. Orang Cina menamakannya tie-men-kuan. Semuanya bermakna pintu gerbang besi.

Hiouen Tsiang, seorang pengembara Cina pernah melewati pintu berlapis besi itu dalam perjalanannya ke India di abad ke-7. Tidak jauh dari sana ada danau yang dinamakan Iskandar Kul. Di tahun 842 Khalifah Bani Abbasiyah, al-Watsiq, mengutus sebuah tim ekspedisi ke gerbang besi tadi. Mereka masih mendapati gerbang di antara gunung selebar 137 m dengan kolom besar di kiri kanan terbuat dari balok-balok besi yang dicor dengan cairan tembaga, tempat bergantung daun pintu raksasa. Persis seperti bunyi surat Al Kahfi. Pada Perang Dunia II, konon Winston Churchill, pemimpin Inggris, mengenali gerbang besi itu.
Letak Perkiraan Tembok Besi Berada

Apa pun tentang keberadaan dinding penutup tersebut, ia memang terbukti ada sampai sekarang di Azerbaijan dan Armenia. Tepatnya ada di perunungan yang sangat tinggi dan sangat keras. Ia berdiri tegak seolah-olah diapit oleh dua buah tembok yang sangat tinggi. Tempat itu tercantum pada peta-peta Islam mahupun Rusia, terletak di republik Georgia.
Al-Syarif al-Idrisi menegaskan hal itu melalui riwayat penelitian yang dilakukan Sallam, staf peneliti pada masa Khalifah al-Watsiq Billah (Abbasiah). Konon, Al-Watsiq pernah bermimpi tembok penghalang yang dibangun Iskandar Dzul Qarnain untuk memenjarakan Ya’juj-Ma’juj terbuka.

Mimpi itu mendorong Khalifah untuk mengetahui perihal tembok itu saat itu, juga lokasi pastinya. Al-Watsiq menginstruksikan kepada Sallam untuk mencari tahu tentang tembok itu. Saat itu sallam ditemani 50 orang. Penelitian tersebut memakan biaya besar. Tersebut dalam Nuzhat al-Musytaq, buku geografi, karya al-Idrisi, Al-Watsiq mengeluarkan biaya 5000 dinar untuk penelitian ini.

Rombongan Sallam berangkat ke Armenia. Di situ ia menemui Ishaq bin Ismail, penguasa Armenia. Dari Armenia ia berangkat lagi ke arah utara ke daerah-daerah Rusia. Ia membawa surat dari Ishaq ke penguasa Sarir, lalu ke Raja Lan, lalu ke penguasa Faylan (nama-nama daerah ini tidak dikenal sekarang). Penguasa Faylan mengutus lima penunjuk jalan untuk membantu Sallam sampai ke pegunungan Ya’juj-Ma’juj.

27 hari Sallam mengarungi puing-puing daerah Basjarat. Ia kemudian tiba di sebuah daerah luas bertanah hitam berbau tidak enak. Selama 10 hari, Sallam melewati daerah yang menyesakkan itu. Ia kemudian tiba di wilayah berantakan, tak berpenghuni. Penunjuk jalan mengatakan kepada Sallam bahwa daerah itu adalah daerah yang dihancurkan oleh Ya’juj-Ma’juj tempo dulu. Selama 6 hari, berjalan menuju daerah benteng. Daerah itu berpenghuni dan berada di balik gunung tempat Ya’juj-Ma’juj berada.
Sallam kemudian pergi menuju pegunungan Ya’juj-Ma’juj. Di situ ia melihat pegunungan yang terpisah lembah. Luas lembah sekitar 150 meter. Lembah ini ditutup tembok berpintu besi sekitar 50 meter.

Dalam Nuzhat al-Musytaq, gambaran Sallam tentang tembok dan pintu besi itu disebutkan dengan sangat detail (Anda yang ingin tahu bentuk detailnya, silakan baca: Muzhat al-Musytaq fi Ikhtiraq al-Afaq, karya al-Syarif al-Idrisi, hal. 934 -938).

Al-Idrisi juga menceritakan bahwa menurut cerita Sallam penduduk di sekitar pegunungan biasanya memukul kunci pintu besi 3 kali dalam sehari. Setelah itu mereka menempelkan telinganya ke pintu untuk mendengarkan reaksi dari dalam pintu. Ternyata, mereka mendengar gema teriakan dari dalam. Hal itu menunjukkan bahwa di dalam pintu betul-betul ada makhluk jenis manusia yang konon Ya’juj-Ma’juj itu.

Ya’juj-Ma’juj sendiri, menurut penuturan al-Syarif al-Idrisi dalam Nuzhat al-Musytaq, adalah dua suku keturunan Sam bin Nuh. Mereka sering mengganggu, menyerbu, membunuh, suku-suku lain. Mereka pembuat onar, dan sering menghancurkan suatu daerah. Masyarakat mengadukan kelakuan suku Ya’juj dan Ma’juj kepada Iskandar Dzul Qarnain, Raja Macedonia. Iskandar kemudian menggiring (mengusir) mereka ke sebuah pegunungan, lalu menutupnya dengan tembok dan pintu besi.

Menjelang Kiamat nanti, pintu itu akan jebol. Mereka keluar dan membuat onar dunia, sampai turunnya Nabi Isa al-Masih.

Dalam Nuzhat al-Musytaq, al-Syarif al-Idrisi juga menuturkan bahwa Sallam pernah bertanya kepada penduduk sekitar pegunungan, apakah ada yang pernah melihat Ya’juj-Ma’juj. Mereka mengaku pernah melihat gerombolan orang di atas tembok penutup. Lalu angin badai bertiup melemparkan mereka. Penduduk di situ melihat tubuh mereka sangat kecil. Setelah itu, Sallam pulang melalui Taraz (Kazakhtan), kemudian Samarkand (Uzbekistan), lalu kota Ray (Iran), dan kembali ke istana al-Watsiq di Surra Man Ra’a, Iraq. Ia kemudian menceritakan dengan detail hasil penelitiannya kepada Khalifah.
Kalau menurut penuturan Ibnu Bathuthah dalam kitab Rahlat Ibn Bathuthah pegunungan Ya’juj-Ma’juj berada sekitar perjalanan 6 hari dari Cina. Penuturan ini tidak bertentangan dengan al-Syarif al-Idrisi. Soalnya di sebelah Barat Laut Cina adalah daerah-daerah Rusia.

Sabtu, 30 Oktober 2010

Kisah Nyata Seorang Pemuda Muslim di Amerika

Ada seorang pemuda Arab yang baru saja menyelesaikan bangku kuliahnya di Amerika. Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh Allah berupa pendidikan agama Islam bahkan ia mampu mendalaminya. Selain belajar, ia juga seorang juru dakwah Islam. Ketika berada di Amerika, ia berkenalan dengan salah seorang Nasrani. Hubungan mereka semakin akrab, dengan harapan semoga Allah SWT memberinya hidayah masuk Islam.

Pada suatu hari mereka berdua berjalan-jalan di sebuah perkampungan di Amerika dan melintas di dekat sebuah gereja yang terdapat di kampung tersebut. Temannya itu meminta agar ia turut masuk ke dalam gereja. Semula ia berkeberatan, namun karena ia terus mendesak akhirnya pemuda itupun memenuhi permintaannya lalu ikut masuk ke dalam gereja dan duduk di salah satu bangku dengan hening, sebagaimana kebiasaan mereka.

Ketika pendeta masuk, mereka serentak berdiri untuk memberikan penghormatan lantas kembali duduk. Di saat itu si pendeta agak terbelalak ketika melihat kepada para hadirin dan berkata, "Di tengah kita ada seorang muslim. Aku berharap ia keluar dari sini." Pemuda Arab itu tidak bergeming dari tempatnya. Pendeta tersebut mengucapkan perkataan itu berkali-kali, namun ia tetap tidak bergeming dari tempatnya. Hingga akhirnya pendeta itu berkata, "Aku minta ia keluar dari sini dan aku menjamin keselamatannya." Barulah pemuda ini beranjak keluar. Dia ambang pintu ia bertanya kepada Sang Pendeta, "Bagaimana anda tahu bahwa saya seorang muslim?" Pendeta itu menjawab, "Dari tanda yang terdapat di wajahmu." Kemudian ia beranjak hendak keluar. Namun Sang Pendeta ingin memanfaatkan keberadaan pemuda ini, yaitu dengan mengajukan beberapa pertanyaan, tujuannya untuk memojokkan pemuda tersebut dan sekaligus mengokohkan markasnya. Pemuda muslim itupun menerima tantangan debat tersebut. Sang Pendeta berkata, "Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan dan anda harus menjawabnya dengan tepat." Si pemuda tersenyum dan berkata, "Silakan!"

Sang Pendeta pun mulai bertanya,
  1. Sebutkan satu yang tiada duanya,
  2. Dua yang tiada tiganya,
  3. Tiga yang tiada empatnya,
  4. Empat yang tiada yang limanya,
  5. Lima yang tiada enamnya,
  6. Enam yang tiada tujuhnya,
  7. Tujuh yang tiada delapannya,
  8. Delapan yang tiada sembilannya,
  9. Sembilan yang tiada sepuluhnya,
  10. Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh,
  11. Sebelas yang tiada dua belasnya,
  12. Dua belas yang tiada tiga belasnya,
  13. Tiga belas yang tiada empat belasnya,
  14. Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas nemun tidak mempunyai ruh!
  15. Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya?
  16. Siapakah yang berdusta namun masuk ke surga?
  17. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyukainya?
  18. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu!
  19. Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diadzab dengan api dan siapakan yang terpelihara dari api?
  20. Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yang diadzab dengan batu dan siapakah yang terpelihara dari batu?
  21. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar!
  22. Pohon apakah yang mempunyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan 2 di bawah sinaran matahari?

Mendengar pertanyaan tersebut pemuda itu tersenyum dengan senyuman mengandung keyakinan kepada Allah. Setelah membaca basmalah ia berkata,
  1. Satu yang tiada duanya ialah Allah SWT.
  2. Dua yang tiada tiganya ialah malam dan siang, Allah SWT berfirman, "Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran kami)." (Al-Isra': 12).
  3. Tiga yang tiada empatnya adalah kekhilafan yang dilakukan Nabi Musa ketika Khidir menenggelamkan sampan, membunuh seorang anak kecil dan ketika menegakkan kembali dinding yang hampir roboh.
  4. Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan Al-Qur'an.
  5. Lima yang tiada enamnya ialah shalat lima waktu.
  6. Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah hari ketika Allah SWT menciptakan makhluk.
  7. Tujuh yang tiada delapannya ialah langit yang tujuh lapis. Allah SWT berfirman, "Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang." (Al-Mulk: 3).
  8. Delapan yang tiada sembilannya ialah malaikat pemikul Arsy Ar-Rahman. Allah SWT berfirman, "Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung 'Arsy Rabbmu di atas kepala mereka." (Al-Haqah: 17).
  9. Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mukjizat yang diberikan kepada nabi Musa : tongkat, tangan yang bercahaya, angin topan, musim paceklik, katak, darah, kutu dan belalang
  10. Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah kebaikan. Allah SWT berfirman, "Barangsiapa yang berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh kali lipat." (Al-An'am: 160).
  11. Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah saudara-saudara Yusuf.
  12. Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah mukjizat Nabi Musa yang terdapat dalam firman Allah, "Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, 'Pukullah batu itu dengan tongkatmu.' Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air." (Al-Baqarah: 60).
  13. Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah saudara Yusuf ditambah ayah dan ibunya.
  14. Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu Subuh. Allah SWT berfirman, "Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai menyingsing." (At-Takwir: 18).
  15. Kuburan yang membawa isinya adalah ikan yang menelan Nabi Yunus AS.
  16. Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga adalah saudara-saudara Yusuf, yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya, "Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala." Setelah kedustaan terungkap, Yusuf berkata kepada mereka, "Tak ada cercaan terhadap kalian" Dan ayah mereka Ya'qub berkata, "Aku akan memohonkan ampun kepada Rabbku. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
  17. Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara keledai. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suara keledai." (Luqman: 19).
  18. Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapak dan ibu adalah Nabi Adam, malaikat, unta Nabi Shalih dan kambing Nabi Ibrahim.
  19. Makhluk yang dciptakan dari api adalah Iblis, yang diadzab dengan api ialah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim. Allah SWT berfirman, "Wahai api dinginlah dan selamatkan Ibrahim." (Al-Anbiya: ).
  20. Makhluk yang terbuat dari batu adalah unta nabi Shalih, yang diadzab dengan batu adalah tentara bergajah dan yang terpelihara dari batu adalah Ash-Habul Kahfi (penghuni gua).
  21. Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah tipu daya wanita, sebagaimana firman Allah SWT, "Sesungguhnya tipu daya kaum wanita itu sangatlah besar." (Yusuf: 28).
  22. Adapun pohon yang memiliki 12 ranting, mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan 2 di bawah sinaran matahari maknanya: Pohon adalah tahun, ranting adalah bulan, daun adalah hari dan buahnya adalah shalat lima waktu, tiga dikerjakan di malam hari dan dua di siang hari.

Pendeta dan para hadirin merasa takjub mendengar jawaban pemuda muslim tersebut. Kemudian ia pamit dan beranjak hendak pergi. namun ia mengurungkan niatnya dan meminta kepada pendeta agar menjawab satu pertanyaan saja. Permintaan ini disetujui oleh Sang Pendeta.

 Pemuda ini berkata, "Apakah kunci surga itu?" Mendengar pertanyaan itu lidah Sang Pendeta menjadi kelu, hatinya diselimuti keraguan dan rona wajahnya pun berubah. Ia berusaha menyembunyikan kekhawatirannya namun hasilnya nihil. Orang-orang yang hadir di gereja itu terus mendesaknya agar menjawab pertanyaan tersebut, namun ia berusaha mengelak.

Mereka berkata, "Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan semuanya ia jawab, sementara ia hanya memberimu satu pertanyaan namun anda tidak mampu menjawabnya!"

 Pendeta tersebut berkata, "Sungguh aku mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, namun aku takut kalian marah."

"Mereka menjawab, "Kami akan menjamin keselamatan anda." Sang Pendeta pun berkata, "jawabannya ialah Asyhadu alla Illaaha Illallaah wa Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah."

Lantas Sang Pendeta dan orang-orang yang hadir di gereja itu memeluk agama Islam. Sungguh Allah telah menganugerahkan kebaikan dan menjaga mereka dengan Islam melalui tangan seorang pemuda muslim yang bertakwa.

 Kisah nyata ini diambil dari mausu'ah Al-Qishash Al-Waqi'ah melalui internet, www.gesah.net Kaum yang berpikir (termasuk para pendeta) sedianya telah mengetahui bahwa Islam adalah agama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan akan menjaga manusia dalam kesejahteraan baik di dunia dan di akhirat. Apa yang menyebabkan hati-hati para pendeta itu masih tertutup bahkan cenderung mereka sendiri yang menutup rapat jiwanya. Semoga Allah SWT memberikan hidayah kepada mereka yang mau berpikir. Amiin...

Senin, 18 Oktober 2010

Sesungguhnya di bawah lautan ada api dan di bawah api ada lautan!



Baru-baru ini muncul sebuah fenomena retakan di dasar lautan yang mengeluarkan lava, dan lava ini menyebabkan air mendidih hingga suhunya lebih dari seribu derajat Celcius. Meskipun suhu lava tersebut luar biasa tingginya, ia tidak bisa membuat air laut menguap, dan walaupun air laut ini berlimpah luah, ia tidak bisa memadamkan api. Allah bersumpah dengan fenomena kosmik unik ini. Firman-Nya:

(وَالْبَحْرِ الْمَسْجُورِ [الطور: 6
" Ada laut yang di dalam tanahnya ada api."
Nabi SAW bersabda:"Tidak ada yang mengarungi lautan kecuali orang yang berhaji, berumrah atau orang yang berperang di jalan Allah. Sesungguhnya di bawah lautan terdapat api dan di bawah api terdapat lautan."

Ulasan Hadis. Hadis ini sangat sesuai dg sumpah Allah SWT yg dilansir oleh Al-quran pd permulaan Surah Ath-Thur, dimana Allah bersumpah (Maha Besar Allah yg tdk membutuhkan sumpah apapun demi lautan yg di dlm tanahnya ada api (Al-Bahr Al-Masjur). Sumpahnya:
وَٱلطُّورِ (١) وَكِتَـٰبٍ۬ مَّسۡطُورٍ۬ (٢) فِى رَقٍّ۬ مَّنشُورٍ۬ (٣) وَٱلۡبَيۡتِ ٱلۡمَعۡمُورِ (٤)وَٱلسَّقۡفِ ٱلۡمَرۡفُوعِ (٥) وَٱلۡبَحۡرِ ٱلۡمَسۡجُورِ (٦) إِنَّ عَذَابَ رَبِّكَ لَوَٲقِعٌ۬ (٧) مَّا لَهُ ۥ مِن دَافِعٍ۬ (٨)

"Demi bukit, dan kitab yang ditulis; pada lembaran yang terbuka; dan demi Baitul Ma'mur; dan atap yang ditinggikan (langit), dan laut yang di dalam tanahnya ada api, sesungguhnya azab Tuhanmu pasti terjadi, tidak seorangpun yang dapat menolaknya." (QS. Ath-Thur (52):1-8)

Bangsa Arab, pd waktu diturunkannya Al-quran tidak mampu menangkap dan memahami isyarat sumpah Allah SWT demi lautan yg di dalam tanahnya ada api ini. Krn bangsa Arab (kala itu) hanya mengenal makna sajara sebagai menyalakan tungku pembakaran hingga membuatnya panas atau mendidih. Sehingga dalam persepsi mereka, panas dan air adalah sesuatu yg bertentangan. Air mematikan panas sedangkan panas itu menguapkan air. Lalu bagaimana mungkin dua hal yang berlawanan dapat hidup berdampingan dalam sebuah ikatan yang kuat tanpa ada yg rusak salah satunya?

Persepsi demikan mendorong mereka untuk menisbatkan kejadian ini sebagai peristiwa di akhirat (bukan di dunia nyata). Apalagi didukung dengan firman Allah SWT yg terdapat dalam surah At-Takwir:

وَإِذَا ٱلۡبِحَارُ سُجِّرَتۡ (٦)
artinya : "Dan apabila lautan dipanaskan." (QS. At-Takwir (81):6)

Memang, ayat-ayat pada permulaan Surah At-Takwir mengisyaratkan peristiwa-peristiwa futuristik yang akan terjadi di akhirat kelak, namun sumpah Allah SWT dalam Surah Ath-Thur semuanya menggunakan sarana-sarana empirik yang benar-benar ada dan dapat ditemukan dalam hidup kita (di dunia).

Hal inilah yang mendorong sejumlah ahli tafsir untuk meneliti makna dan arti bahasa kata kerja sajara selain menyalakan sesuatu hingga membuatnya panas. Dan mereka ternyata menemukan makna dan arti lain dari kata sajara, yaitu mala'a dan kaffa (memenuhi dan menahan). Mereka tentu saja sangat gembira dengan penemuan makna dan arti baru ini karena makna baru ini dapat memecahkan kemusykilan ini dengan pengertian baru bahwa Allah SWT telah memberikan anugerah kepada semua manusia dengan mengisi dan memenuhi bagian bumi yang rendah dengan air sambil menahannya agar tidak meluap secara berlebihan ke daratan.

Namun, hadis Rasulullah SAW yg sedang kita bahas ini secara singkat menegaskan bahwa: Sesungguhnya di bawah lautan ada api dan di bawah api ada lautan.

Setelah Perang Dunia II, para peneliti turun dan menyelam ke dasar laut dan samudera dalam rangka mencari alternatif berbagai barang tambang yang sudah nyaris habis cadangannya di daratan akibat konsumerisme budaya materialistik yang dijalani manusia sekarang ini. Mereka dikejutkan dengan rangkaian gunung berapi (volcanic mountain chain) yang membentang berpuluh-puluh ribu kilometer di tengah-tengah seluruh samudera bumi yang kemudian mereka sebut sebagai 'gunung-gunung tengah samudera'.

Dengan mengkaji rangkaian gunung-gunung tengah samudera ini tampak jelas bahwa gunung-gunung tengah samudera tersebut sebagian besarterdiri dari bebatuan berapi (volcanic rocks) yang dapat meledak layaknya ledakan gunung berapi yang dahsyat melalui sebuah jaring retak yang sangat besar. Jaring retak ini dapat merobek lapisan bebatuan bumi dan ia melingkupi bola bumi kita secara sempurna dari segala arah dan terpusat di dalam dasar samudera dan beberapa lautan.sedangkan kedalamannya mencapai 65 km. Kedalaman jaring retak ini menembus lapisan bebatuan bumi secara penuh hingga menyentuh lapisan lunak bumi (lapisan bumi ketiga) yang memiliki unsur bebatuan yang sangat elastis, semi cair, dan memiliki tingkat kepadatan dan kerekatan tinggi.

Bebatuan lunak ini didorong oleh arus muatan yang panas ke dasar semua samudera dan beberapa lautan semacam Laut Merah dengan suhu panas yang melebihi 1.000 derajat Celcius. Batuan-batuan elastis yang beratnya mencapai jutaan ton ini mendorong kedua sisi samudera atau laut ke kanan dan ke kiri yang kemudian disebut oleh para ilmuwan dengan "fenomena perluasan dasar laut dan samudera." Dengan terus berlangsungnya proses perluasan ini, maka wilayah-wilayah yang dihasilkan oleh proses perluasan itupun penuh dengan magma bebatuan yang mampu menimbulkan pendidihan di dasar samudera dan beberapa dasar laut.

Salah satu fenomena yang mencengangkan para ilmuwan saat ini adalah bahwa meskipun sebegitu banyak, air laut atau samudera tetap tidak mampu memadamkan bara api magma tersebut. Dan magma yang sangat panaspun tidak mempu memanaskan air laut dan samudera. Keseimbangan dua hal yang berlawanan: air dan api di atas dasar samudera bumi, termasuk di dalamnya Samudera Antartika Utara dan Selatan, dan dasar sejumlah lautan seperti Laut Merah merupakan saksi hidup dan bukti nyata atas kekuasaan Allah SWT yang tiada batas.

Laut Merah misalnya, merupakan laut terbuka yang banyak mengalami guncangan gunung berapi secara keras sehingga sedimen dasar laut inipun kaya dengan beragam jenis barang tambang. Atas dasar pemikiran ini, dilakukanlah proyek bersama antara Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia, Sudan, dan salah satu negara Eropa untuk mengeksploitasi beberapa kekayaan tambang yang menggumpal di dasar Laut Merah.

Kapal-kapal proyek ini melemparkan stapler barang tambang untuk mengumpulkan sampel tanah dasar Laut Merah tersebut. Stapler pengeruk sampel tanah itu diangkat dalam batang air yang ketebalannya mencapai 3.000 m. Dan jika stapler sampai ke permukaan kapal, tidak ada seorangpun yang berani mendekat karena sangat panasnya. Begitu dibuka, maka keluarlah tanah dan uap air panas yang suhunya mencapai 3.000 derajat Celcius. Dengan demikian, sudah terbukti nyata di kalangan ilmuwan kontemporer, bahwa ledakan gunung vulkanik di atas dasar setiap samudera dan dasar sejumlah laut jauh melebihi ledakan vulkanik serupa yang terjadi di daratan.

Kemudian terbukti pula dengan beragam dalil dan bukti bahwa semua air yang ada di bumi dikeluarkan oleh Allah SWT dari dalam bumi melalui ledakan-ledakan vulkanik dari setiap moncong gunung berapi. Pecahan-pecahan lapisan berbatu bumi menembus lapisan ini hingga kedalaman tertentu mampu mencapai lapisan lunak bumi. Di dalam pisan lunak bumi dan lapisan bawahnya, magma vulkanik menyimpan air yang puluhan kali lipat lebih banyak dibanding debit air yang ada di permukaan bumi.

Dari sini tampaklah kehebatan hadis Nabi SAW ini yang menetapkan sejumlah fakta-fakta bumi yang mencengangkan dengan sabda:

Sesungguhnya di bawah lautan ada api dan di bawah api ada lautan.

Sebab fakta-fakta ini baru terungkap dan baru bisa diketahui oleh umat manusia pada beberapa tahun terakhir.

Pelansiran fakta-fakta ini secara detail dan sangat ilmiah dalam hadis Rasulullah SAW menjadi bukti tersendiri akan kenabian dan kerasulan Muhammad SAW, sekaligus membuktikan bahwa ia selalu terhubung dengan wahyu langit dan diberitahui oleh Allah Sang maha Pencipta langit dan bumi. Maha benar Allah yang menyatakan:

"Dan tiadalah yang diucapkannya itu [Al Qur'an] menurut kemauan hawa nafsunya. (3)Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan [kepadanya], (4) yang diajarkan kepadanya oleh [Jibril] yang sangat kuat, (5) Yang mempunyai akal yang cerdas; dan [Jibril itu] menampakkan diri dengan rupa yang asli, (6) sedang dia berada di ufuk yang tinggi. (7) Kemudian dia mendekat, lalu bertambah dekat lagi, (8)maka jadilah dia dekat [pada Muhammad sejarak] dua ujung busur panah atau lebih dekat [lagi]. (9) Lalu dia menyampaikan kepada hamba-Nya [Muhammad] apa yang telah Allah wahyukan. (10) (QS. An-Najm (53):3-10)

Tidak seorangpun di muka bumi ini yang mengetahui fakta-fakta ini kecuali baru pada beberapa dekade terakhir. Sehingga lontaran fakta ini dalam hadis Rasulullah SAW benar-benar merupakan kemukjizatan dan saksi yang menegaskan kenabian Muhammad SAW dan kesempurnaan kerasulannya.
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.

sumber : http://unic77.blogspot.com/2010/09/sesungguhnya-di-bawah-lautan-ada-api.html

7 Manusia Yang Mendapatkan Perlindungan Allah SWT


Berkata Abu Hurairah r.a : bahwa Nabi saw telah bersabda:”Ada tujuh kelompok yang akan mendapat perlindungan Allah pada hari yang tiada perlindungan kecuali perlindungan-Nya.Mereka adalah pemimpin yang adil, anak muda yang senantiasa beribadah kepada Allah Azza wa Jalla,seseorang yang hatinya senantiasa dipertautkan dengan mesjid,dua orang yang saling mencintai karena Allah,yakni keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah,seorang laki-laki yang ketika dirayu oleh seorang wanita bangsawan lagi rupawan lalu ia menjawab: “Sungguh aku takut kepada Allah”,seseorang yang mengeluarkan shadaqah lantas di-sembunyikannya sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diperbuat tangan kanannya,dan seseorang yang berzikir kepada Allah di tempat yang sunyi kemudian ia mencucurkan air mata”. (H.R.Bukhary – Muslim)
Hadits ini menjelaskan bahwa pada hari kiamat ada tujuh tipe atau golongan manusia yang akan mendapatkan perlindungan Allah swt., yaitu :
  1. Pemimpin yang adil Menjadi pemimpin yang adil itu tidaklah mudah, butuh pengorbanan pikiran,perasaan, harta, bahkan jiwa. Dalam ajaran Islam, kepemimpinan bukanlah fasilitas namun amanah. Kalau kita menganggap kepemimpinan atau jabatan itu sebagai fasilitas, kemungkinan besar kita akan memanfaatkan kepemimpinan itu
    sebagai sarana memperkaya diri tanpa menghiraukan aspek halal atau aharam.Sebaliknya, kalau kita menganggap kepemimpinan atau jabatan itu sebagai amanah, kita akan melaksanakan kepemimpinan itu dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab. Nah, untuk melaksanakan kepemimpinan dengan cara yang amanah itu tidaklah mudah,Karena itu logis kalau kita menjadi pemimpin yang adil,Allah akan memberi perlindungan di akhirat kelak.
  2. Anak muda yang saleh Masa muda adalah masa keemasan karena kondisi fisik masih prima. Namun diakui bahwa ujian pada masa muda itu sangat beragam dan dahsyat. Oleh sebab itu, apabila ada anak muda yang mampu melewati masa keemasannya dengan taqarrub (mendekatkan) diri kepada-Nya, menjauhkan diri dari berbagai kemaksiatan, serta mampu mengendalikan nafsu syahwatnya, Allah akan memberikan perlindungan-Nya pada hari kiamat.Ini merupakan imbalan dan penghargaan yang Allah berikan kepada anak-anak muda yang saleh.
  3. Orang yang hatinya terikat pada mesjid Kalimat “seseorang yang hatinya senantiasa dipertautkan dengan mesjid”seperti yang disebutkan hadits di atas, paling tidak menunjukkan dua pengertian. Pengertian pertama, orang-orang yang kapan dan di manapun berada selalu ingin memakmurkan tempat ibadah. Pengertian kedua, orang-orang yang tidak pernah melalaikan ibadah di tengah kesibukan apapun yang dijalaninya.
  4. Bersahabat karena Allah Poin ini terambil dari kalimat “dua orang yang saling mencintai karena Allah, yakni keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah”. Bersahabat karena Allah swt. maksudnya kita mencintai seseorang atau membencinya bukan karena faktor harta, kedudukan, atau hal-hal lain yang bersifat material,namun murni semata-mata karena Allah swt. Kalau sahabat kita berbuat baik,
    kita mendukungnya, dan kalau berbuat salah kita mengingatkannya, bahkan kita berani meninggalkannya kalau sekiranya sahabat tersebut akan menjerumuskan kita pada gelimang dosa dan maksiat. Inilah yang dimaksud dengan persahabatan karena Allah.
  5. Mampu menghadapi godaan lawan jenis “Seorang laki-laki yang ketika dirayu oleh seorang wanita bangsawan lagi rupawan lalu ia menjawab: “Sungguh aku takut kepada Allah.” Kalimat ini menggambarkan bahwa kalau kita mampu menghadapi godaan syahwat dari lawan jenis, maka kita akan mendapatkan perlindungan Allah di hari kiamat. Di sini
    digambarkan seorang laki-laki yang digoda wanita bangsawan nan rupawan tapi dia menolak ajakannya bukan karena tidak selera kepada wanita itu, namun karena takut kepada Allah. Jadi, rasa takut kepada Allahlah yang menjadi benteng laki-laki tersebut, sehingga tidak terjerembab pada perbuatan maksiat. Karena itu Allah memberikan penghargaan pada hari kiamat dengan memberikan pertolongan-Nya. Di sini diumpamakan laki-laki yang digoda wanita, namun sangat mungkin wanita pun digoda laki-laki.
  6. Ihklas dalam beramal “Seseorang yang mengeluarkan sedekah lantas disembunyikannya sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diperbuat tangan kanannya.” Ini gambaran keihlasan dalam beramal. Saking ihklasnya dalam beramal sampai-sampai tangan kiri pun tidak tahu apa yang diinfakkan atau disumbangkan oleh tangan kanannya. Pertanyaannya, bolehkah kita bersedekah
    sambil diketahui orang lain, bahkan nama kita dipampang di koran?
    Boleh saja, asalkan benar-benar kita niatkan karena Allah swt., bukan karena cari popularitas. Perhatikan ayat berikut, ” Jika kamu menampakkan sedekahmu, maka itu baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikannya itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S.Al-Baqarah 2: 271)
  7. Zikir kepada Allah dengan khusyu “Seseorang berzikir kepada Allah di tempat yang sunyi, kemudian ia mencucurkan air mata.” Zikir artinya mengingat Allah. Kalau seseorang berdo’a dengan khusyu hingga tak terasa air mata menetes karena sangat nikmat berzikir dan munajat kepada-Nya, maka Allah akan memberikan pertolongan kepadanya pada hari kiamat kelak.


http://ichwankalimasada.files.wordpress.com/2009/10/sujud-ibu.jpg

Sabtu, 16 Oktober 2010

Keunikan Kuda Laut

Ternyata kuda tidak hanya terdapat di darat. Di laut pun ada kuda. Teman-teman ada yang tahu...? Ya betul, namanya "kuda laut". Kuda laut termasuk dalam jenis ikan, dan bernafas dengan insang. Ukuran mereka bervariasi dari sekitar 4 sampai 30 sentimeter (1,6 sampai 11,8 inci) dan mereka biasanya tinggal sepanjang pantai, di antara ganggang laut dan tumbuhan lainnya. Semacam baju zirah dari tulang melindungi mereka dari segala jenis bahaya. Baju zirah ini begitu kuatnya sehingga Anda tidak mungkin menghancurkan kuda laut yang sudah mati dan mengering dengan hanya menggunakan tangan.

Kuda laut tidak pernah berenang jauh-jauh dari karang, karena untuk menghindarkan diri dari bahaya. Ia sering berdiam diri dan menambatkan ekornya pada karang-karang atau celah bebatuan. Makanan kesukaan kuda laut adalah udang-udang kecil. Bisanya hanya berenang perlahan-lahan dalam posisi berdiri.

Kuda laut memiliki mata yang unik. Masing-masing mata kuda laut bisa melihat dua buah benda yang berbeda pada waktu yang bersamaan. Tubuhnya indah berwarna-warni (merah, kuning, hijau, dan hitam) namun bisa berubah sesuai dengan banyak sedikitnya sinar matahari yang menyinari tubuhnya, atau tergantung dengan keadaan tubuhnya sendiri.

Cara berenang kuda laut

Cara berenang kuda laut juga dipengaruhi oleh sistem yang sangat khusus. Kuda laut bergerak naik-turun di dalam air dengan cara mengubah isi udara dalam kantung renangnya. Jika kantung renang ini rusak dan kehilangan sedikit udara, kuda laut tenggelam ke dasar laut. Kecelakaan yang sedemikian menyebabkan matinya kuda laut. Di sini, ada hal sangat penting yang tidak boleh dilewatkan. Jumlah udara di dalam kantung renang telah ditetapkan secara amat teliti.

Oleh sebab itulah, perubahan yang sangat tipis dapat menyebabkan kematian makhluk tersebut. Keseimbangan yang peka ini menunjukkan sesuatu yang sangat penting. Kuda laut dapat bertahan hanya jika keseimbangan ini terjaga. Dengan kata lain, kuda laut dapat bertahan hidup karena telah dilengkapi dengan sistem ini saat pertama muncul di dunia. Situasi ini menunjukkan kepada kita bahwa kuda laut tidak akan mungkin memperoleh karakteristik mereka seiring dengan berjalannya waktu, yaitu, kuda laut bukan produk evolusi sebagaimana diklaim oleh para evolusionis.

Kuda laut jantan hamil

Kuda laut adalah satu-satunya hewan di dunia dimana jenis jantannyalah yang hamil. Tetapi bukan berarti yang jantan yang memproduksi telur. Namun, telur tersebut tetap dihasilkan oleh betina. Tapi disimpan oleh yang jantan dalam perutnya untuk dibuahi dan dijaga antara 10 hari hingga 6 minggu hingga telur menetas. Kemudian kuda laut dilahirkan bapaknya, dalam arti lain telur-telur yang dihasilkan ibu kuda laut dipindahkan ke kantung perut sang bapak sekitar tiga mingu telur-telur kuda laut yang jumlahnya ratusan akan tinggal dalam perut sang bapak.

Pada minggu ketiga satu persatu kuda laut-kuda laut kecil akan lahir dan tumbuh dewasa menjadi kuda laut-kuda laut yang cantik. Kuda Laut jantan memerlukan waktu sekitar 30 menit untuk melahirkan anak-anaknya. Dalam sekali melahirkan, dapat mencapai jumlah 15 hingga seribu ekor, tergantung pada jenisnya.

Kuda Laut memiliki 50 jenis berbeda di dunia. Setelah melepaskan Kuda Laut-Kuda Laut kecil, pejantan akan segera siap menyimpan telur lagi. Bayi-bayi Kuda Laut terlihat sangat mirip dengan induknya, kecuali dalam hal ukuran. Dan yang lebih menarik lagi, mereka akan mampu mencari makan sendiri setelah dilahirkan.

Keunikan lainnya, kuda laut adalah pasangan yang setia. Kebanyakan spesies dari Kuda Laut dikenal merupakan pasangan sehidup semati. Mereka hanya akan kawin dengan pasangannya. Hal ini merupakan sesuatu yang jarang terjadi di dalam dunia ikan.

Kuda Laut merupakan hewan yang lugu tetapi banyak memiliki keunikan-keunikan di banding dengan hewan lainnya. Itulah bukti bahwa Sang Pencipta telah menciptakan makhluknya dengan sempurna dan memiliki keunikan masing-masing.
sumber : http://b-mus.blogspot.com/2010/09/keunikan-kuda-laut.html

Metabolisme Mengejutkan pada Katak Dapat Menjadi Sumber Ilham bagi Pengobatan



Metabolisme mengejutkan pada katak tanah bergaris-hijau asal Australia menjadi sumber ilham bagi pengembangan hewan ternak, serta bagi pengobatan terhadap mereka yang menderita penyusutan otot dan berat badan akibat ketidakmampuan berjalan.

Di musim panas yang kering katak ini mengubur dirinya sendiri di dalam lumpur dan berada dalam keadaan tidak aktif selama berbulan-bulan di dalam kepompong mirip-lendir yang dihasilkannya.

Dr. Nick Hudson dari lembaga penelitian industri ternak CSIRO menyatakan bahwa katak Cyclorana alboguttata tersebut tidak mengalami penyusutan otot selama masa aestivasi, yakni keadaan tidak-aktif atau dorman selama musim panas. Selama mengubur dirinya sendiri di dalam lumpur di musim panas ini, katak tersebut dalam keadaan tidak bergerak selama berbulan-bulan

Dr. Hudson menggambarkan tujuan dari penelitian yang diilhami oleh katak ini sebagaimana berikut:

Binatang kecil ini mampu berada dalam keadaan terkubur di dalam lumpur selama beberapa bulan, sama sekali tidak aktif, namun tidak mengalami penyusutan otot ataupun kekuatannya… Jika kita dapat mengetahui bagaimana sang katak melakukan hal ini, kita mungkin akan dapat membidik gen-gen tertentu, atau mengembangkan pengobatan baru, untuk meningkatkan berat daging selama pertumbuhan hewan ternak, atau untuk memperkecil penyusutan otot selama masa kelangkaan pangan, seperti musim kering

Dengan cara ini, pengobatan yang ditujukan untuk menghindarkan penyusutan otot yang dialami oleh para astronot, para pasien yang harus berbaring lama di atas tempat tidur atau mereka yang berusia lanjut, akan dikembangkan.

Manusia tidak mampu lama berada dalam keadaan tidak berjalan, dan penyusutan otot yang diakibatkannya menjadi kendala bagi para penderita dalam banyak hal. Dr. Hudson memaparkan keadaan ini sebagai berikut:

Seseorang yang terpaksa menjalani keadaan tidak aktif seperti itu, akan kehilangan lebih dari 90 persent kekuatan ototnya. Ini merupakan masalah kesehatan bagi penduduk dunia dan juga kendala bagi penjelajahan ruang angkasa

Dr. Hudson membandingkan ekspresi gen (pengaruh teramati dari gen-gen) pada katak bergaris-hijau dan pada hewan ternak. Tujuan para peneliti tersebut adalah untuk menentukan gen-gen yang aktif selama masa aestivasi dan untuk menemukan gen serupa pada hewan ternak untuk penelitian lebih lanjut. Diperkirakan bahwa pada katak tersebut sistem ini berhubungan dengan pembuatan antioksidan dalam jumlah berlebih yang berperan menghambat kerusakan protein otot.

Dr. Hudson mengatakan bahwa suhu tubuh sang katak secara mengejutkan tidak mengalami penurunan selama masa aestivasi:

Selama aestivasi, katak ini mampu menurunkan laju metabolismenya sebesar 90 persen dan - tidak seperti hewan-hewan yang mengalami hibernasi - katak tersebut melakukan hal ini ketika suhu masih hangat.

Ia juga menambahkan bahwa perangkat genetik yang mendasari kemampuan ini mungkin dapat diketahui setelah proyek penelitian selama tiga tahun.

Barangkali tidak lama lagi di masa mendatang para astronot, para pasien yang tidak bisa beranjak dari pembaringannya, dan kaum lanjut usia akan terbebaskan dari masalah kesehatan akibat penyusutan otot berkat penelitian pada katak tersebut. Akan tetapi bagaimanakah sang katak, yang menjadi sumber harapan dan ilham bagi pengobatan gangguan kesehatan tersebut bisa memiliki sistem menakjubkan seperti itu?

Mungkinkah sang katak pada suatu hari di masa lampau memutuskan bahwa akan lebih baik jika menghabiskan masa musim kering dalam keadaan dorman, dan mulai membuat dan menghasilkan kepompong mirip-lendir yang membungkus kulitnya? Mungkinkah sang katak lalu mencoba mengubur dirinya sendiri dan menunggu di dalam lumpur? Setelah muncul kembali dari dalam lumpur dan berkembang biak, dapatkah anak keturunannya melanjutkan kebiasaan ini yang dengannya mereka memperoleh keahlian baru seiring dengan perjalanan waktu? Sudah pasti, tidak. Tidaklah mungkin bagi makhluk hidup mana pun untuk mengubah fisiologinya [cara kerja tubuhnya] mengikuti keadaan lingkungannya. Perubahan sedemikian besar tidak pernah terjadi dalam suatu peristiwa di mana suatu makhluk hidup berpindah dari lingkungan berair ke lingkungan kering, atau sebaliknya. Seekor katak yang tidak memiliki sistem yang memungkinkannya tetap bertahan hidup dalam lingkungan yang melingkupinya akan segera mati.

Sebaliknya, kemampuan sang katak ini didasarkan pada pengaturan fisiologi [cara kerja tubuhnya] yang rumit. Ini semua berlangsung melalui bekerjanya gen-gen di dalam DNA sang katak, yang berkali-kali lipat lebih rumit daripada sistem serupa yang terdapat di dalam rangkaian elektronik tercanggih rancangan manusia. Dengan menghidupkan dan mematikan aktifitasnya secara mandiri, gen-gen ini mengatur kerja-kerja teramat penting di dalam tubuh sang katak, dan mengendalikan dimulainya aestivasi, pembuatan cairan yang diperlukan bagi pembuatan kepompong, dan akhir dari masa aestivasi. Sama sekali mustahil bagi sistem jaringan ini, di mana gen-gen tertentu menghidupkan dan menghentikan aktifitas gen-gen lain, untuk muncul menjadi ada sebagai hasil sebuah proses kebetulan. Sungguh mustahil bagi satu saja dari gen-gen tersebut, yang menjadi penyebab utama penyesuaian fisiologis pada katak ini, untuk mewujud menjadi ada akibat ketidaksengajaan.

Jelaslah bahwa katak tersebut tidak memperoleh kemampuan yang dimilikinya melalui usahanya sendiri atau melalui berbagai kebetulan. Dengan kata lain katak tersebut telah diciptakan, sejak kali pertama dengan ciri-ciri ini. Tidak ada keraguan bahwa Allah Yang Mahakuasa-lah, yang berkuasa atas segala sesuatu di antara langit dan bumi, yang telah menciptakan katak. Dia mengendalikan metabolisme katak-katak dan seluruh makhluk hidup di setiap saat. Dalam sebuah ayat Al Qur'an, dinyatakan:

"Sesungguhnya aku bertawakkal kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu. Tidak ada suatu binatang melata pun melainkan Dia-lah yang memegang ubun-ubunnya*. " (QS. Huud, 11:56)

*) maksudnya: menguasai sepenuhnya.
sumber : http://www.harunyahya.com/indo/artikel/080.htm
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

connect with us

Archives

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews