visitor

Sabtu, 18 Desember 2010

ketika ANJING bertemu RUSA ... apa yang terjadi ????

mie instan dari cina zaman dahulu






Pro dan kontra tentang bahaya atau tidaknya mi instan bagi kesehatan baru saja lewat. Namun mungkin banyak yang belum mengetahui, bahwa usia nenek moyang mi instan ternyata sudah sangat-sangat tua.

Baru-baru ini para peneliti menemukan mi yang sudah sangat lama terkubur di sebuah pemakaman China. Bersama mie instan, turut ditemukan pula tubuh yang terawetkan, serta makanan-makanan lain seperti bubur, dan kue kering.

Seperti dikutip dari DiscoveryNews, para ahli meyakini bahwa penemuan itu sudah berusia 2.500 tahun. Paper tentang penemuan ini juga akan muncul pada Journal of Archaeological Science.

Di kuburan itu, gundukan mi ditemukan dalam sebuah mangkuk tembikar, di atas kepala kambing (yang mungkin punya makna simbolis), serta mangkuk tembikar lainnya juga dipenuhi oleh bubur, serta kue berbentuk bulan sabit, yang menyerupai kue bulan di zaman China modern.

Analisa kimia terhadap tepung di penemuan itu, mengungkapkan bahwa baik mi maupun kue tadi terbuat dari padi-padian biasa. Setelah melakukan serangkaian percobaan kemudian para ilmuwan meyakini bahwa butiran-butiran bijian di dalam mangkuk direbus menjadi bubur, mi direbus, dan kue dibakar.

"Teknologi pembakarannya bukan seperti metode tradisional pada masakan China kuno, dan ini sangat jarang dilaporkan," ujar Yiwen Gong, kepala tim riset dari Graduate University of Chinese Academy of Sciences.

Dari penelitian ini, ia yakin bahwa penemuan makanan ini mengindikasikan bahwa teknik pembakaran seperti itu merupakan praktek masak yang telah menyebar di bagian utara barat laut China sejak 2500 tahun lalu.

Penelitian ini sendiri dilakukan oleh Gong Cs, di pemakaman Subeixi di Distrik Turpan, Xinjiang China. Tempat ini adalah pusat pertemuan antara China Timur dan China Tengah, dengan iklim gurun pasir. "Iklim di sini sangat kering sehingga banyak mumi dan tumbuhan terawetkan secara alamiah, tanpa membusuk." kata Gong.

Dari penemuan ini, diperkirakan juga bahwa orang China merupakan salah satu pembuat roti pertama. Sebab, kue-kue yang ditemukan ditempat itu mengindikaskan bahwa mereka dibuat menggunakan sebuah tungku pembakaran yang mirip dengan oven.

Sebelumnya, para peneliti meyakini bahwa orang Mesir-lah yang merupakan pembuat roti pertama, didasarkan pada penemuan yang diperkirakan berusia sama pada zaman tersebut.

Setidaknya pada penemuan baru di bagian utara China ini, terungkap bahwa orang China adalah salah satu pembuat roti awal yang memiliki teknik memasak yang kompleks. "Dengan menggunakan api dan dan batu gerinda, butiran-butiran dalam jumlah besar dimasak menjadi makanan pokok," ujar Gong.

Gong dan timnya, menambahkan padi-padian yang menjadi bahan pembuatan makanan itu, telah ada di daerah itu sejak sekitar 10.000 tahun yang lalu di barat laut China dan mungkin telah menjadi makanan utama karena ketahanannya terhadap kondisi kering dan kemampuannya untuk tumbuh di daerah yang tak subur.

Sementara itu, di situs arkeologi Laija yang juga terletak di barat laut China, Houyuan Lu peneliti dari Institute Geologi dan Fisika Chinese, Academy of Sciences, beserta peneliti lain juga berhasil menemukan mi yang terbuat dari butir-butir padi berusia sekitar 4.000 tahun yang lalu.

Pada kasus ini, mi yang ditemukan termasuk tipis lembut dan panjangnya lebih dari 50 cm dan berwarna kuning. "Mi ini mirip dengan mi La-Mian, sebuah mi tradisional China yang dibuat dengan cara menekan dan menarik adonan secara berulang-ulang menggunakan tangan," kata Lu dan rekan-rekannya.

mengungkap misteri tenta batu hajar aswad

Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.
Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, di berkata : “Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya ?.”


Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada asalan tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut.


Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka’Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite ( tidak berujung ), hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’Bah di di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.
Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.
Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka’Bah, maka seakan-akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVIiph3hqSkI5D4NFhbB4vESb_WAFkJZJ4-pPdBjZPMdnqE323dVOCXWKF-ShJo9GW2vXCFgY2FO5BNq82Zqjty05J_olfdbuomnlL4iDBw0t6IaIFj1r9wjBlUoqSoYjSk8yVHLAgvoar/s400/hajar+aswad+01.JPG



http://republika.co.id:8080/images/news/2009/03/20090311150138.jpg
Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut ( dari Ka’Bah ) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita.
Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah SAW bersabda, “Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam. ( Jami al-Tirmidzi al-Hajj (877) )

CIRI PRIBADI MUSLIM YANG UNGGUL

1. Salimul Aqidah (Aqidah yang bersih)
Salimul aqidah merupakan sesuatu yang harus ada pada setiap muslim. Dengan aqidah yang bersih, seorang muslim akan memiliki ikatan yang kuat kepada Allah SWT. Dengan ikatan yang kuat itu dia tidak akan menyimpang dari jalan dan ketentuan-ketentuan-Nya. Dengan kebersihan dan kemantapan aqidah, seorang muslim akan menyerahkan segala perbuatannya kepada Allah
2. Shahihul Ibadah (ibadah yang benar)
Shahihul ibadah merupakan salah satu perintah Rasulullah SAW yang penting. Dalam satu haditsnya, beliau bersabda:
“Shalatlah kamu sebagaimana melihat aku shalat”. Dari ungkapan ini maka dapat disimpulkan bahwa dalam melaksanakan setiap peribadatan haruslah merujuk kepada sunnah Rasul SAW yang berarti tidak boleh ada unsur penambahan atau pengurangan.
3. Matinul Khuluq (akhlak yang kokoh)
Matinul khuluq merupakan sikap dan perilaku yang harus dimiliki oleh setiap muslim, baik dalam hubungannya kepada Allah maupun dengan makhluk-makhluk-Nya. Dengan akhlak yang mulia, manusia akan bahagia dalam hidupnya, baik di dunia apalagi di akhirat. Karena begitu penting memiliki akhlak yang mulia bagi umat manusia, maka Rasulullah SAW diutus untuk memperbaiki akhlak dan beliau sendiri telah mencontohkan kepada kita akhlaknya yang agung sehingga diabadikan oleh Allah SWT di dalam Al Qur’an.
Allah berfirman yang artinya: “Dan sesungguhnya kamu benar-benar memiliki akhlak yang agung” (QS. 68:4).
4. Qowiyyul Jismi (kekuatan jasmani)
• Qowiyyul jismi merupakan salah satu sisi pribadi muslim yang harus ada. Kekuatan jasmani berarti seorang muslim memiliki daya tahan tubuh sehingga dapat melaksanakan ajaran Islam secara optimal dengan fisiknya yang kuat. Shalat, puasa, zakat dan haji merupakan amalan di dalam Islam yang harus dilaksanakan dengan fisik yang sehat dan kuat. Apalagi berjihad di jalan Allah dan bentuk-bentuk perjuangan lainnya.
5. Mutsaqqoful Fikri (intelek dalam berfikir)
• Mutsaqqoful fikri merupakan salah satu sisi pribadi muslim yang juga penting. Karena itu salah satu sifat Rasul adalah fatonah (cerdas). Al Qur’an juga banyak mengungkap ayat-ayat yang merangsang manusia untuk berfikir, misalnya firman Allah yang artinya: “Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: ” pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya”. Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: “Yang lebih dari keperluan”. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir” (QS 2:219)
6. Mujahadatul Linafsihi (berjuang melawan hawa nafsu)
• Mujahadatul linafsihi merupakan salah satu kepribadian yang harus ada pada diri seorang muslim karena setiap manusia memiliki kecenderungan pada yang baik dan yang buruk. Melaksanakan kecenderungan pada yang baik dan menghindari yang buruk amat menuntut adanya kesungguhan. Kesungguhan itu akan ada manakala seseorang berjuang dalam melawan hawa nafsu. Hawa nafsu yang ada pada setiap diri manusia harus diupayakan tunduk pada ajaran Islam.
7. Harishun Ala Waqtihi (pandai menjaga waktu)
• Harishun ala waqtihi merupakan faktor penting bagi manusia. Hal ini karena waktu mendapat perhatian yang begitu besar dari Allah dan Rasul-Nya. Allah SWT banyak bersumpah di dalam Al Qur’an dengan menyebut nama waktu seperti wal fajri, wad dhuha, wal asri, wallaili dan seterusnya.
• Allah SWT memberikan waktu kepada manusia dalam jumlah yang sama, yakni 24 jam sehari semalam. Dari waktu yang 24 jam itu, ada manusia yang beruntung dan tak sedikit manusia yang rugi. Karena itu tepat sebuah semboyan yang menyatakan: “Lebih baik kehilangan jam daripada kehilangan waktu”. Waktu merupakan sesuatu yang cepat berlalu dan tidak akan pernah kembali lagi.
8. Munazhzhamun fi Syuunihi (teratur dalam suatu urusan)
• Munazhzhaman fi syuunihi termasuk kepribadian seorang muslim yang ditekankan oleh Al Qur’an maupun sunnah. Oleh karena itu dalam hukum Islam, baik yang terkait dengan masalah ubudiyah maupun muamalah harus diselesaikan dan dilaksanakan dengan baik. Ketika suatu urusan ditangani secara bersama-sama, maka diharuskan bekerjasama dengan baik sehingga Allah menjadi cinta kepadanya.
9. Qodirun Alal Kasbi (memiliki kemampuan usaha mandiri)
• Qodirun alal kasbi merupakan ciri lain yang harus ada pada diri seorang muslim. Ini merupakan sesuatu yang amat diperlukan. Mempertahankan kebenaran dan berjuang menegakkannya baru bisa dilaksanakan manakala seseorang memiliki kemandirian terutama dari segi ekonomi. Tak sedikit seseorang mengorbankan prinsip yang telah dianutnya karena tidak memiliki kemandirian dari segi ekonomi. Karena pribadi muslim tidaklah mesti miskin, seorang muslim boleh saja kaya bahkan memang harus kaya agar dia bisa menunaikan ibadah haji dan umroh, zakat, infaq, shadaqah dan mempersiapkan masa depan yang baik. Oleh karena itu perintah mencari nafkah amat banyak di dalam Al Qur’an maupun hadits dan hal itu memiliki keutamaan yang sangat tinggi.
10. Nafi’un Lighoirihi (bermanfaat bagi org lain)
• Nafi’un lighoirihi merupakan sebuah tuntutan kepada setiap muslim. Manfaat yang dimaksud tentu saja manfaat yang baik sehingga dimanapun dia berada, orang disekitarnya merasakan keberadaan. Jangan sampai keberadaan seorang muslim tidak menggenapkan dan ketiadaannya tidak mengganjilkan.



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

connect with us

Archives

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews