
Ini mungkin sudah menjadi pertanyaan rutin setiap Ibu. Setiap kali menatap dalam ke mata bayinya, sang Ibu akan bertanya: "Apa sih yang kau pikirkan, nak? Susu? Bebek-bebekan? Atau apa?Ternyata, menurut penulis buku "The Philosophical Baby", Alison Gopnik, otak bayi bekerja lebih keras daripada yang kita bayangkan.
"Hingga sekitar 20 tahun yang lalu, para ilmuwan mengira bahwa bayi itu egosentris dan tidak logis," ujar Gopnik. "Namun kami menemukan bahwa, dalam banyak hal, bayi dan balita tahu, belajar dan berpengalaman lebih banyak bahkan dibandingkan orang dewasa!"Seperti dilansir MSN Lifestyle, berikut beberapa temuan menarik Gopnik...