visitor

Senin, 07 Februari 2011

OLAHRAGA, WHY NOT?

Olahraga memang tak asing lagi bagi kita karena kita juga sering atau pernah berolahraga. Islam memerintahkan kita untuk berolahraga supaya kita menjadi orang yang mempunyai kekuatan dan kemampuan untuk berjuang di jalan allah. Rasulullah SAW dan para sahabat sering melakukan olahraga. Olahraga penting bagi kesehatan tubuh kita, tapi ingat, ketika kita berolahraga kita jangan lupa pada rambu-rambu islam. Rambu-rambu tersebut bukan untuk mencegah seseorang untuk berolahraga, namun rambu-rambu tersebut berfungsi agara kita tidak melanggar atural allah.
Sebelum kita berolahraga…….
olahraga juga ibadah
Tentang makna ibadah, syaikhul islam ibnu taimiyah berkata, “makna ibadah itu sangat luas, ia adalah nama bagi segala hal yang dicintai dan diridhai allah, baik berupa ucapan maupun perbuatan, lahir maupun bathin”. Salah besar bila olahraga tidak ada hubungannya dengan ad-dien. Salah besar jika ibadah hanya shalat,zakat,puasa, dan ibadah haji.
Tujuan olahraga
Tujuan olahraga dalam islam adalah ketakwaan dan kemampuan berjihad di jalan Allah SWT. Siapa saja yang memahami olahraga selain menggunakan pemahaman ini, berarti telah mengeluarkan olahraga dari tujuannya yang baik menuju maksud yang buruk berupa kesia-siaan dan kebatilan bahkan bisa terjerumus ke dalam perrjudian yang haram.
Ketika kita berolahraga kita jangan terpengaruh perkataan orang lain yang mengatakan bahwa kita harus menanggalkan keislaman ketika berolahraga, karena islam tidak ada hubungannya dengan olahraga, Atau karena hukum islam tidak relevan lagi diterapkan di masa sekarang. Pernyataan semua itu salah besar karena islam itu Rahmatan lil A’lamin. Islam itu cakupannya luas termasuk olahraga dan aturan islam itu berlaku tidak hanya untuk zaman dahulu tetapi sampai akhir zaman.
Rambu-Rambu Olahraga
1. jaga auratmu!
Membuka aurat bagi kaum laki-laki dan perempuan merupakan satu tanda yang sering muncul dalam cabang olahraga sekarang ini. An-nawawi berkarta”mayoritas ulama berpendapat bahwa paha termasuk aurat, berdasarkan hadits Ali RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: janganlah kamu menampakkan pahamu dan janganlah kamu melihat paha orang lain taupun orang yang sudah meninggal. Oleh karena itu batasan aurat laiki-laki yaitu antara pusar dan lutut”.
Bagi perempuan para ulama sepakat bahwa seluruh tubuh perempuan adalah aurat kecuali wajah dan telapak tangan. Pakaian wanita harus longgar, tidak sempit, sehingga tidak menampakkan lekuk anggota tubuhnya. Hijab (pakaian) itu menuupi tubuhnya dari kepala sampai ke telapak kaki dengan sebenarnya sehingga tidak tersingkap bagian bawah ari tubuhnya. Hijab tersebut buan hiasan dirinya untuk popularitas dan bukan juga menyerupai baj lelaki atau perempuan kafir.
Seorang laki-laki dilarang melihat aurat laki-laki lainnya, begitu juga dengan perempuan, perempuan juga dilarang melihat aurat perempuan lainnya. Karena hal ini bisa mengakibatkan homoseksual dan lesbi.
2. awas ikhtilat!
Ikhtilat (berbaurnya laki-laki dan perempuan) kerap mewarnai semua cabang olahraga, baik ketika latihan, pertandingan, pengiriman kontingen dan pemilihan tim. Jelas semua itu hukumnya haram.
3. jauhi yang haram, pilih yang halal
Telah banyak dalil-dalil syar’i yang mecegah berbagai perantara atau sebab yang seringkali menjerumuskan pada keharaman bahkan kekafiran. Sebuah akibat tidak dapat terlepas dari pemicunya. Sungguh, adalah sebuah rahmat dari Allah, ketika Allah menutup bagi hambanya pintu kemaksiatan dan kebejatan. Dengan demikian setiap yang menghantarkan haram hukumnya haram dan turut berdosa.
Bagaimana cara terbaik? Jawabannya pilihlah yang halal. Buatlah pembatas antara halal dan haram. Bila ada satu perkara yang membuat ragu, rujuklah kepada yang mengetahui dan anggaplah yang haram sebagai perkara yang besar.
4.Shalat tepat waktu
Terkadang kegiatan olahraga sering dilaksanakan pada waktu shalat, hal itu tidak diperkenankan dalam islam. Syariat mengatur aktivitas dunia, sedangkan perilaku mengikuti setelah yang di sesuaikan dengan aturan kitabullah dan sunnah rasulullah. Jadi olahraga itu perlu asaljkan shalat tepat waktu.
5. tetap pede dengan islam
Dalam setiap waktu, dalam setiap saat, islam janganlah ditinggalkan termasuk dalam olahraga. sebagai sarana da’wah, bukan sebaliknya yaitu sebagai sarana untuk maksiat. Jangan pedulikan ocehan kaum kafir dan jangan meniru-niru perbuatan kafir.
Jadi, berolahragalah sesuai dengan syari’at islam. Janganlah meniru-niru orang-orang kafir. Olahraga why not? Asal…….. olahraganya sesuai dengan syari’at islam
Wallahu’alam
5 Desember 2010
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

connect with us

Archives

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews