visitor

Sabtu, 18 Juni 2011

Penemuan Bangsa China yg Terkenal

Orang Cina bertanggung jawab untuk beberapa penemuan yang paling produktif di seluruh sejarah. Penemuan itu bernama Four Great Inventions of Ancient China, yaitu kertas, kompas, mesiu, dan pencetakan telah berkontribusi banyak bagi masyarakat. Tetapi beberapa inovasi besar lainnya juga datang dari Cina selama bertahun-tahun. Ada yang mengejutkan, ada yang aneh, dan sebagian lagi keren.

1. Acupuncture
Pengobatan tradisional China berupa praktek memasukkan jarum ke titik-titik tertentu dari tubuh dengan tujuan terapi dan menghilangkan rasa sakit, pertama kali disebutkan dalam catatan Huangdi Neijing Abad ke-3 sampai 2 SM. Jarum akupunktur tertua terbuat dari emas, ditemukan dalam makam Liu Sheng (113 SM)

2. Paper Currency
Mata uang kertas pertama kali dikembangkan di Cina selama dinasti Tang (618-907) sesuai dengan keinginan pedagang yang ingin menghindari penggunaan sebagian besar uang tembaga dalam transaksi komersial yang besar. Pemerintah Pusat mengadopsi sistem ini pada masa Dinasti Song (960-1279 M)

3. Bell
Dibuat pertama kali dari keramik dan perunggu, digunakan karena kemampuannya menghasilkan Suara dan digunakan untuk ritual budaya.

4. Belt Drive
Sabuk mekanis, dengan roda yang besar dan katrol kecil, pertama kali disebutkan oleh penulis Dinasti Han Yang Xiong pada 15 SM, digunakan untuk mesin yang mengolah serat sutra menjadi benang

5. Blast Furnace
Meskipun alat-alat besi cor dan senjata telah ditemukan di Cina disebutkan berasal dari abad ke-5 SM, namun tanur Cina ditemukan paling awal, yang menghasilkan besi kasar yang dapat disempurnakan sebagai besi cor, sekitar abad ke-3 dan ke-2 SM.

6. Cast Iron
Menurut sumber-sumber arkeologi yang tersedia, Cast iron (terbuat dari besi meleleh) telah dikembangkan oleh Cina pada awal abad ke-5 SM selama Dinasti Zhou (1122-256 SM). Cina mampu memegang besi pada temperatur tinggi selama seminggu di abad ke-3 SM. Cina mengembangkan proses pemurnian besi menjadi baja pada abad ke-2 SM. Menarik mereka membuat suatu proses yang dinamakan sebagai "Seratus metode pemurnian" di mana karbon akan dihapus dari besi dengan menyuntikkan oksigen ke permukaan ledakan. Mereka mengulangi proses ini berkali-kali, maka nama itu. Produk akhir dari proses ini memiliki kekuatan yang sangat baik dan dapat menyelenggarakan di tepi pedang. Pekerja Cina membuat berbagai jenis logam zaman modern saat itu

7. Chrome Plating
Penggunaan kromium ditemukan di Cina tahun 210 SM, ketika Angkatan Darat Terakota berada di sebuah situs tidak jauh dari Xi'an modern. Arkeolog menemukan bahwa panah berujung perunggu di lokasi tidak menunjukkan tanda-tanda korosi setelah lebih dari 2.000 tahun. Alasannya adalah bahwa orang Cina telah melapisi perunggu ujung panah mereka dengan krom.

8. Fermented Beverages
Tes kimia pada guci keramik berumur 9.000 tahun telah mengungkapkan adanya minuman fermentasi dari buah hawthorn dan anggur, madu, dan beras.

9. Fireworks
Kembang api pertama kali muncul di Cina pada masa Dinasti Song (960-1279), dalam masa - masa awal ditemukannya mesiu. Masyarakat umum di era Song dapat membeli kembang api sederhana dari vendor pasar yang terbuat dari batang bambu yang penuh dengan bubuk mesiu.

10. Fishing Reel
Dikenal pada penggambaran pancing nelayan berasal dari sebuah lukisan yang dilakukan pada 1195 oleh Ma Yuan yang disebut "Angler on a Wintry Lake" menunjukkan seorang laki-laki yang duduk di atas perahu sampan kecil mengayunkan pancing-nya.

11. Food Steamer
Menggunakan uap untuk memasak diawali oleh tembikar bejana dikenal sebagai yan steamer. Sebuah Yan terdiri dari dua bejana, sebuah Zeng dengan lantai berlubang di atas panci atau ketel dengan tripod dasar dan atas penutup. Sebuah bejana yan berasal dari sekitar 5000 SM adalah yang tertua ditemukan hingga saat ini

12. Fork (the utensil)
Walaupun terkenal dengan sumpit, garpu telah ditemukan di situs pemakaman yang berasal dari Zaman Perunggu awal Qijia(2400-1900 SM).

13. India Ink
India tinta, campuran antara jelaga dari asap pinus dan lampu minyak, dicampur dengan gelatin dari kulit keledai dan musk, diciptakan oleh Tein-Lcheu, seorang filsuf Cina pada 2697 SM, namun ia menjadi populer sekitar tahun 1200 SM ini dirancang untuk pingsan permukaan mengangkat batu-ukiran hieroglif.

14. Winnowing Fan
Banyak orang berpikir bahwa rotari udara AC kipas diciptakan oleh Din Huan di 180 AD. Tetapi sumber-sumber arkeologi menyatakan bahwa putaran kipas menampi dilakukan pada saat Dinasti Han (202 SM - 220 AD) untuk memisahkan sekam dari gandum.

15. Lacquer
Dibuat dari bahan kimia yang diekstrak dari pohon Lac ditemukan di Cina, pernis telah digunakan pada segala sesuatu dari mangkuk ke peti mati kayu.

16. Land Mine
Bukti menunjukkan bahwa penggunaan pertama dari sebuah ranjau darat dalam sejarah ini oleh seorang brigadir jenderal yang dikenal sebagai Lou Qianxia untuk membunuh tentara Mongol yang menyerang Guangxi di 1277. 

17. Negative Numbers
Sembilan Bab pada Matematika Seni dikumpulkan selama Dinasti Han pada 179 AD menunjukkan angka negatif sebagai batang hitam dan bilangan positif sebagai batang merah di Cina untuk menghitung sistem batang.               

18. Noodles
Penggalian arkeologi telah mengungkapkan 4.000 mi berusia tahun yang terbuat dari padi-padian di Cina. 

7 Tanaman Hias Penyedot Racun Udara

img <img src="http://images.detik.com/content/2011/06/16/858/hias-cover.jpg" alt="img" width="362" height="290" />


Tanaman hias ternyata tidak hanya berguna untuk mempercantik interior maupun eksterior rumah. Jenis tanaman tertentu, bisa melindungi Anda dan keluarga dari bahaya polutan rumah bagi kesehatan.

Perlu Anda tahu, pencemaran udara tidak hanya mengancam kesehatan saat kita di luar, tapi juga di dalam rumah. Ada beberapa jenis gas udara yang berbahaya (polutan) yang betah bersarang di dalam ruangan dan berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan.

Formaldehyde, volatile organis compunds, karbon monoksida, nitrogen oksida, pestisida dan disinfektan adalah polutan yang banyak terdapat di dalam rumah. Polutan ini bisa menimbulkan 'sindrom bangunan sakit', yang menyebabkan berbagai penyakit seperti alergi, sakit kepala, mudah lelah bahkan kanker dan kematian.

Para ilmuwan NASA telah menemukan sejumlah tanaman hias yang bisa dijadikan senjata ampuh untuk melawan polusi udara, menjadikan udara di ruangan lebih bersih. Tidak hanya di dalam rumah, tapi juga gedung dan perkantoran. Ini dia jenis tanaman hias 'penyedot' racun yang bisa Anda tempatkan di rumah, seperti yang dikutip dari Earth Easy.



1. Palem Kuning



Palem Kuning, atau Areca Palm merupakan jenis tanaman rumah dengan pelepah daun cukup panjang dan menutupi batang yang beruas-ruas. Rata-rata tinggi pohon ini bisa mencapai 1-6 meter. Pohon ini harus ditaruh di tempat yang lembab agar tidak rusak, tapi pada dasarnya palem kuning bisa disimpan di mana saja, terutama di sebelah furnitur yang baru dipernis. Jenis palem ini mampu menyedot polutan yang berasal dari senyawa formaldehyde.



2. Palem Bambu



Tanaman ini memerlukan cahaya terang untuk tumbuh subur. Pohon ini tumbuh subur di area lembab, tapi jaga agar tidak terlalu banyak disirami air. Meskipun berfungsi menyedot polutan, palem bambu mungkin mengundang laba-laba atau serangga. Untuk mengantisipasinya, semprotkan cairan pestisida.



3. Karet Hias



Karet Hias, atau Ficus Robusta (nama latin) adalah salah satu tanaman yang kegunaannya menyerap formaldehid dan menghasilkan oksigen. Daunnya berwarna hijau muda, dan saat dipegang teksturnya kenyal. Oleh karena itu, pohon yang satu ini juga dikenal dengan sebutan Rubber Plant. Karet Hias sebaiknya tidak ditaruh di tempat terlalu terang, terutama di bawah sinar matahari. Tempatkan di dalam ruangan dengan sedikit pancaran sinar.



4. Rhapis Excelsa



Rhapis Excelsa merupakan jenis palem yang tidak mudah rusak dan bisa beradaptasi di hampir setiap kondisi suhu maupun cahaya. Rhapis juga termasuk tanaman yang mudah dipelihara, tapi pertumbuhannya lambat.



5. Dracaena Deremensis



Tanaman ini mudah dirawat dan memerlukan cahaya terang untuk tumbuh subur. Dracaena bisa beradaptasi hidup di area dengan cahaya rendah jika penyiraman airnya dikurangi. Jaga tanah dalam pot agar tetap lembab dan sering-sering menyemprotnya dengan air hangat. Potong bila ada daun-daun yang mati untuk memberi ruang tumbuhnya daun baru.



6. Peace Lily



Peace Lily sangat bagus untuk membersihkan udara. Perawatannya juga tidak terlalu rumit, hanya perlu perhatikan penempatannya. Tanaman yang terkenal mampu menghilangkan racun benzena dan formaldehida ini perlu cahaya dan kelembaban tinggi untuk tumbuh subur. Daunnya perlu sering disemprot dengan air hangat.



7. Pakis Boston



Pakis Boston punya ciri yang spesifik, sehingga Anda mudah mengenalinya. Tiap helai daunnya memiliki beberapa helaian lagi yang tampak seperti jumbai-jumbai. Tanaman yang masih satu keluarga dengan pohon suplir ini bisa ditempatkan di lantai atau pot gantung. Pakis Boston menggunakan stomata sebagai penyedot racun formaldehid dan xylene, mengubahnya jadi zat bermanfaat.
sumber : faktabukanopini.blogspot.com

Fakta Ilmiah Mengapa Gajah Takut Semut

Sahabat, benarkah gajah takut dengan semut ketimbang tikus?
Demikian pertanyaan menggelitik yang memancing peneliti menelusuri kebenaran itu. Menurut cerita versi kartun Disney, gajah takut tikus karena hewan pengerat itu meneror hati sang gajah.

Namun, sebenarnya musuh utama gajah lebih kecil dari tikus, yakni semut. Gajah ternyata sangat ngeri dengan semut he ...he.....

Berdasar kisah di savana Afrika, semut berhasil menakuti gajah dengan memasuki belalai mereka yang sensisitif. Ini berawal dari temuan berupa koloni semut pengawal yang menduduki tanaman guna mencegah terinjak oleh gajah.

Dr Todd Palmer, Kepala Pusat Riset Mpala, Kenya dan Universitas Florida cerita gajah dan semut ibarat legenda Daud dan Goliath. Menurut dia, semut berhasil menakuti gajah dengan menduduki pohon.

Berkat itu pula, semut turut mempengaruhi ekosistem dimana mereka tinggal."Koloni semut memiliki berat masing-masing 5 mg. Dengan berat koloni seperti itu membuat pohon terlindungi dari binatang berukuran satu milyar lebih berat. "Ini merupakan salah satu contoh bagaiaman hal-hal kecil mempengaruhi dunia," kata dia seperti dikutip dari Dailymail, Jum'at (3/9).

Ketakutan gajah dengan tikus telah lama menjadi kisah utama serial Dumbo, kartun klasik Disney era 1940-an. Seiring sejalan, para pakar mempertanyakan kebenaran ketakutan gajah terhadap tikus.

Sedangkan cerita ketakutan gajah dan semut berawal dari riset yang dilakukan Palmer dan koleganya ketika keduanya melihat beberapa ekor gajah berlari menghindari pohon Akasia. Ketakutan gajah yang disaksikan Palmer saat itu ibarat anak-anak yang lari ketika disodori sayuran hijau brokoli.

"Sepertinya gajah tidak menyukai gerombolan semut masuk ke dalam belalainya. Perlu anda tahu, belalai gajah merupakan organ yang luar biasa. Namun, gajah tak berani menggunakan belalainya untuk menghancurkan koloni semut," ujarnya.

Berangkat dari temuan itu, Palmer menyimpulkan koloni semut telah membantu mencegah penggundulan hutan dan melindungi tanaman langka di Afrika."Masalah utama hutan di Afrika Timur adalah perusakan yang dilakukan gajah, Karena itu pula gajah banyak diburu dan dibunuh," ujarnya.
sumber : faktabukanopini.blogspot.com

Omni Freeze Ice, Baju Anti Gerah Hasil Penelitian Ilmuwan

Pemanasan global membuat orang sering mengeluh kepanasan. Cuaca panas ekstrim di musim kemarau sebenarnya bisa ditangani dengan menyalakan AC atau kipas angin. Tapi itu hanya berlaku di dalam ruangan. Kalau Anda ke luar, tetap saja akan kepanasan.

Untuk mengatasinya, Columbia menciptakan jaket dan sepatu khusus. Namanya Omni Freeze Ice.


http://static.inilah.com/data/berita/foto/1613512.jpg

Pakaian ini terbuat dari serat khusus, yang bahannya bisa menyerap panas tubuh jika menyentuh permukaan kulit. Pada saat basah (oleh air atau keringat), seratnya akan aktif menurunkan suhu pakaian serta orang yang memakainya.

Tingkat dinginnya tergantung kelembapan kulit dan kuat-tidaknya hembusan angin di sekitar kita. Saat kita bergerak, baju ini juga terasa lebih dingin dibanding saat diam.

Bahkan jika kita mengaduk material serat itu ke dalam segelas air, air itu akan berubah jadi es. Itu karena bahan kimia yang terdapat dalam serat. Kemampuan pendingin itu tidak berlaku selamanya, tapi bisa bertahan selama 50-70 kali pencucian.

Baju ini baru akan dijual di pasaran oleh produsennya pada 2012. Mungkin baju ini juga dipersiapkan untuk mengahalau panasnya badai matahari yang diprediksi akan dimulai pada tahun tersebut.
sumber : apakabardunia.com

10 Jenis "Kucing" Prasejarah Terbesar di Dunia

1. Smilodon

Smilodon adalah salah satu predator prasejarah paling terkenal, dan juga salah satu yang paling tangguh. Setidaknya ada tiga spesies hidup di Utara dan Amerika Selatan; spesies terkecil, Smilodon gracilis, seukuran jaguar modern, sedangkan Smilodon fatalis sebesar singa.

Namun, spesies Smilodon Populator berbobot 300 kg (661 £) dan rata-rata mencapai hingga 500 kg (£ 1102) ketika dewasa! Smilodon tidak begitu lincah seperti kucing modern, tapi ia sangatlah kuat, dengan kaki yang kuat juga leher yang tebal, dan terutama kukunya yang panjang untuk mencengkeram mangsanya. taring nya bisa mencapai 30 cm (12 ") panjangnya, dan sempurna untuk menyebabkan cedera fatal bajing tanah, hewan besar, bahkan juga mammoth !


2. Harimau Pleistosen

Harimau Pleistosen merupakan "versi awal" dari harimau yang sama kita lihat sekarang. Harimau berkembang di suatu tempat di Asia sekitar 2 juta tahun yang lalu, khusus untuk memangsa beragam jenis herbivora besar yang tinggal di benua pada saat itu. Harimau adalah kucing terbesar saat ini, dengan Bengal besar dan Siberia jantan yang berbobot hingga mencapai 300 kg (£ 661) atau lebih. Namun, selama jaman Pleistosen, pasokan makanan yang lebih besar, sehingga harimau itu sendiri yang lebih besar, dengan bobot 490 kg (1080 £)

3. Singa Amerika

Singa Amerika atau Atrox Panthera, mungkin yang paling dikenal dari semua kucing prasejarah setelah Smilodon. Ia tinggal di Utara dan Amerika Selatan (dari Alaska ke Peru) selama zaman Pleistosen, dan punah 11.000 tahun lalu, Singa Amerika adalah kucing terbesar di Amerika Utara selama Zaman Es, beratnya mencapai 470 (£ 1036), bahkan mungkin 500 kg (£ 1102), dan mampu memangsa hewan yang sangat besar.


4. Machairodus Kabir

Machairodus, mungkin tampak seperti harimau raksasa dengan gigi pedang, walaupun tidak mungkin untuk mengetahui apakah kulitnya bergaris-garis, berbintik-bintik atau jenis lain dari tanda bulunya. Machairodus jarang disebutkan sebagai kucing raksasa, tetapi fosil yang ditemukan di Chad, Afrika, (dan diklasifikasikan sebagai spesies baru, Machairodus kabir), menunjukkan bahwa makhluk ini merupakan salah satu kucing terbesar dengan bobot 490 kg (£ 1080 ) atau mungkin 500 kg (£ 1102).


5. Homotheirum 

Juga dikenal sebagai "kucing pedang", Homotherium adalah salah satu kucing paling sukses di zaman prasejarah, ditemukan di Amerika Utara dan Amerika Selatan, Eropa, Asia dan Afrika. Ia pemburu baik, disesuaikan dengan kaki yang cepat berjalan dan aktif terutama pada siang hari (sehingga menghindari persaingan dengan predator nokturnal lainnya).

Kaki depannya sangat panjang dan kaki belakang lebih pendek, yang memberikan penampilan yang sedikit seperti hyena. Meskipun Homotherium tidak terkenal untuk ukurannya, namun fosil beberapa sisa-sisa kucing pedang baru-baru ini ditemukan di Laut Utara menunjukkan bahwa mereka bisa mencapai berat 400 kg (882 £), lebih besar daripada harimau Siberia modern.

6. Cave Lion 

Singa Gua adalah subspesies singa raksasa, beratnya mencapai 300 kg (£ 661) atau lebih. Ini adalah salah satu predator paling berbahaya dan kuat selama Zaman Es terakhir di Eropa, dan ada bukti bahwa ia ditakuti, dan mungkin disembah oleh manusia prasejarah. Banyak lukisan gua dan beberapa patung telah ditemukan yang menggambarkan Singa Gua.

Menariknya, ini menunjukkan bahwa singa ini nyaris tidak memliki bulu leher, seperti pada harimau modern. Hal ini membingungkan, beberapa lukisan gua juga menunjukkan Singa Gua memiliki garis-garis samar pada kaki dan ekor. Hal ini menyebabkan beberapa ilmuwan menyarankan bahwa mungkin Singa Gua sebenarnya lebih terkait dengan Harimau.

7. European Jaguar 

Berbeda dengan Jaguar raksasa, jaguar Eropa atau gombaszoegensis Panthera tidak berasal dari spesies yang sama seperti jaguar modern. Jaguar Eropa adalah predator besar, beratnya mencapai 210 kg (463 £) atau lebih, dan mungkin di bagian atas rantai makanan di Eropa, 1,5 juta tahun yang lalu. Fosilnya tetap telah ditemukan di Jerman, Perancis, Inggris, Spanyol dan Belanda.

8. Giant Jaguar 

Jaguar sekarang bertubuh lebih kecil jika dibandingkan dengan singa atau harimau, berat rata-rata mereka biasanya 60-100 kg (132-220 £). Namun pada zaman prasejarah, Bagian dari Amerika Utara & Selatan adalah rumah bagi Jaguar raksasa. Masih spesies yang sama dengan jaguar modern. Ia berukuran melebihi singa dewasa atau harimau, dan mungkin beberapa kali lebih kuat begitu pula dengan dengan gigitannya

9. Xenosmilus 

Xenosmilus bertaring pendek, tebal, namun cukup tajam. Semua giginya (bukan hanya gigi taring) memiliki tepi bergerigi untuk memotong daging, dan lebih seperti gigi hiu atau dinosaurus karnivora, dibanding gigi kucing modern. Dengan bobot 180-230 kg (397-507 £) Xenosmilus tidak mencekik mangsanya seperti kucing modern melakukannya, ia hanya menggigit sepotong besar daging dari korban, dan menunggu mangsanya mati kehabisan darah.

10. Giant Cheetah 

Cheetah Raksasa (Acinonyx pardinensis), berasal dari genus yang sama dengan Cheetah modern kita (Acinonyx jubatus), dan mungkin tampak sangat mirip, tapi jauh lebih besar. Dengan bobot 120-150 kg (265-331 £) ia mampu memangsa hewan yang lebih besar daripada besar tubuhnya.

Namun ada beberapa perdebatan apakah ia bisa lari secepat Cheetah modern, karena beratnya yang lebih besar, namun menurut beberapa ahli, Cheetah Raksasa memiliki kaki lebih panjang dan jantung serta paru-paru yang lebih besar, memungkinan ia mampu berlari secepat, atau bahkan lebih cepat daripada cheetah hari ini - yang lebih dari 115 km / jam (72mph)!
sumber : apasih.com

Koleksi Foto Serangga yang di Ambil dengan Efek Makro


Keaneka-ragaman serangga telah terdapat pada sekitar 300 juta tahun yang lalu. Lebih dari 800.000 spesies insekta sudah ditemukan. Terdapat 5.000 spesies bangsa capung (Odonata), 20.000 spesies bangsa belalang (Orthoptera), 170.000 spesies bangsa kupu-kupu dan ngengat (Lepidoptera), 120.000 bangsa lalat dan kerabatnya (Diptera), 82.000 spesies bangsa kepik (Hemiptera), 360.000 spesies bangsa kumbang (Coleoptera), dan 110.000 spesies bangsa semut dan lebah (Hymenoptera)

setiap serangga mempunyai perilaku masing-masing, yang harus kita pelajari untuk bisa meng-capturenya dengan kamera.. semakin kita paham, semakin kita mengerti cara meng-capture-nya dengan baik

Inilah beberapa serangga yang di capture




















































Bonus


Lalat Kuning

Photographer Ilmiah Steve Gschmeissner, 61, dari Bedford, Inggris menggunakan sebuah Miskroskop Pemindai Elektron atau “Scanning Electron Microscope” (SEM) untuk memperbesar spesimen favoritnya jutaan kali ukuran serangga sebenarnya. Hasilnya memperlihatkan detail gambar yang sedikit menyeramkan dalam bentuk 3D. Mikroskop Pemindai Elektron ini jauh lebih kuta dibandingkan mikroskop konvensional yang hanya bisa memperbesar obyek hanya hingga 1000 kali. Gambar yang dihasilkan sangat ekstrim asalkan obyek yang mau dilihat bisa masuk kedalam sebuah alat dengan tinggi sekitar 4 kaki yang kemudian dibombardir dengan elektron. Elektron akan mengirim balik pesan berupa gambar yang super akurat yang memperlihatkan tubuh serangga hingga ke helai rambutnya. SEM (Miskroskop Pemindai Elektron) merupakan “mainan” yang mahal, berharga antara £150,000 hingga £500,000 (2-7 Milyar rupiah)





Kepala seekor Kutu Manusia. Steve Gschmeissner memilih serangga sebagai obyek pemotretab dg SEM karena bentuk dan pola tubuh serangga yang unik


 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

connect with us

Archives

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews