visitor

Kamis, 16 Juni 2011

Kulit Keriput Tanda Tulang Rapuh

Wajah berkeriput seolah musuh utama para wanita. Gurat-gurat halus yang semakin jelas seiring bertambah usia dianggap salah satu hal yang paling merusak kecantikan. Para ilmuwan memeringatkan, keriput di wajah tak sekadar menandai pertambahan usia. Keriput di wajah juga mengisyaratkan kekuatan tulang yang kian rapuh. Peluang osteoporosis pun meningkat.

kulit-keriput

Peneliti dari Yale School of Medicine di Amerika Serikat meneliti 114 wanita berusia 40-an dan awal 50-an yang baru saja melewati menopause. Tidak termasuk mereka yang menggunakan botoks atau prosedur kecantikan lain. Para peneliti menghitung jumlah kerutan di 11 titik pada pipi dan leher, serta mengukur kedalamannya. Mereka juga mencatat kekencangan kulit di dahi dan pipi, dan mengukur kepadatan tulang menggunakan sinar-X.

Hasilnya, wanita yang memiliki keriput paling banyak, memiliki tulang paling rapuh. "Kami menemukan bahwa keriput pada kulit terkait dengan kepadatan tulang," kata peneliti Lubna Pal, seorang ahli dalam hormon seks, seperti dikutip dari Daily Mail. "Semakin dalam keriput, semakin berkurang kepadatan tulang. Hal ini tergantung pada usia yang juga mempengaruhi massa tulang," ucapnya.

Menurut Pal, tulang dan kulit membutuhkan kolagen untuk mempertahankan bentuknya. Penurunan produksi kolagen seiring pertambahan usia akan memicu kulit kendur dan keriput, juga mereduksi kualitas dan kuantitas tulang. "Intensitas keriput pada kulit juga dapat mengindentifikasi kemungkinan patah tulang pada organ terutama pinggul, dan cedera fatal pada lanjut usia." ujarnya.

Osteoporosis atau keropos tulang memengaruhi sekitar tiga juta penduduk Inggris. Kondisi ini mengarah pada kerapuhan tulang belakang, pergelangan tangan, dan pinggul. Penelitian sebelumnya menemukan bahwa keriput mulai menghantui saat memasuki usia 20 tahun. Mencapai puncaknya pada usia 40an tahun. Di usia 28 tahun, kerutan bertambah 56 persen dibandingkan pada usia 20 tahun. Kerutan meningkat 73 persen pada usia 48 tahun.

0 komentar:

Posting Komentar

setelah baca, jangan lupa komentar ya.....

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

connect with us

Archives

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews