Membaca Inspiring Words for Writers-nya
Mohammad Fauzil Adhim cukup menggugah. Kata-kata yang dipilih sederhana, namun
inspiratif. Bagi Anda yang bermimpi ingin menulis buku, atau yang sudah nulis
namun mengalami kebuntuan di tengah jalan, atau yang masih merasa sulit untuk
menulis, buku ini layak disimak.
Saya akan
mengutipkan beberapa inspiring
words yang digoreskan Fauzil dalam buku itu. Semoga bermanfaat!
* Tak ada resep yang lebih baik untuk menjadi penulis,
kecuali dengan menulis sekarang juga!
* Penulis berbakat gagal menemukan banyak alasan untuk tidak memulai tulisannya. Sementara orang-orang yang berbakat sukses selalu menemukan energi setiap kali gagal.
* Resep menulis yang paling baik adalah “tuangkan saja!”
* Gagasan yang baik sering tidak tersampaikan karena kita sibuk memikirkan bagaimana membuat awalan. Padahal, awalan yang terbaik adalah cetusan gagasan itu sendiri.
* Para pemalas menggunakan mood sebagai alasan untuk tidak bertindak. Para idealis bertindak mengendalikan mood untuk menghalau kemalasan.
* Setiap tetes tinta seorang penulis adalah darah bagi perubahan peradaban. Karenanya, perhatikanlah bagaimana ujung penamu bergerak.
* Menulis bukanlah bermain kata-kata. Susunan kalimat yang indah bisa sangat membosankan kalau tidak memiliki makna yang kuat.
* Orang hebat menulis masalah berat dengan bahasa sederhana. Orang yang ingin disebut hebat menulis masalah sederhana dengan bahasa yang berat.
* Tulisan yang baik menyederhanakan persoalan rumit, bukan memperumit apa yang sebenarnya sangat sederhana dan remeh.
* Tulisan yang baik membuat orang berpikir sesudah membaca. Tulisan yang buruk membuat orang kelelahan hanya untuk memahami kalimat yang sedang dibaca.
* Buku yang baik sekali dibaca mencerdaskan, dibaca berikutnya mencerahkan. Buku yang buruk dibaca sekali menyenangkan, sesudah itu sangat membosankan.
* Penulis besar menuangkan kata karena membaca. Sementara mereka yang mabuk ingin disebut penulis, membaca buku karena mau menulis.
* Kalau engkau sendiri malas membaca, bagaimana engkau menyuruh orang lain rakus membaca tulisanmu?
* Andaikan dihadapkan kepadaku dua orang penulis, maka aku akan memilih yang paling gigih. Tanpa bakat orang bisa menjadi penulis hebat. Sementara tanpa kegigihan, seorang penulis berbakat tak berarti apa-apa.
sumber : nur-muslim.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar
setelah baca, jangan lupa komentar ya.....