1.Lemahnya hubungan dengan ALLAH
Sangat mengesankan, ketika para sahabt berada di tengah
perjalanan, mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah ALLAH dekat dengan kita
sehingga kita hanya cukup bermunajat (berdoa dengan suara pelan seperti
berbisik), atau jauh sehingga kita harus meningggikan suara dalam berdoa
kepada-NYA?”
Maka ALLAH meurunka firman-NYA:
“Dan Apabila hamba-hamba_KU bertanya kepadamu tentang
AKU. Maka (jawablah), bahwasanya AKU adalah dekat. AKU mengabulkan permohonan
orang yang mendoa apabila ia berdao kepada-KU. Maka hendaklah mereka memenuhi
(segala perintah)-KU dan hendaklah mereka beriman kepada-KU, agar selalu berada
dalam kebenaran.”(QS.Al-Baqarah:186)
Seorang penyair berkata :
“ALLAH murka jika kau tak meminta pada-NYA
Sementara anak Adam, ketika diminta, passti murka”
ALLAH berfirman : “Berdoalah kepada Robbmu dengan berendah diri dan suara
yang lembut. Sesungguhnya DIA tidak menyukai orang-orang yang melampaui
batas.”(QA.Al-A’raf:55)
2.Syirik Takut, dan lemah tawakal
Ada beberapa hal yang menjadi kekhawatiran kita. Yaitu
adanya sebagian orang yang juga sholat lima waktu, haji ke Baitullah, umrah
pada bulan Ramadhan, sholat tarawih dan membaca Qur’an. Tetapi kita mengkhawatirkan
adanya syirik dalam diri mereka, disebabkan mereka lebih takut kepada manusia
daripada ALLAH.
Ada seorang pemuda yang berkunjung ke beberapa rumah
sakit. Ia berkata, “Aku melihat banyak wanita seperti telanjang. Pakaian mereka
membuat ALLAH murka.”
Saya berkata, “Mengapa anda tidak mencegah kemungkaran
itu?”.
Ia menjawab, “Saya Takut”. Saya ucapkan, “Jadi, mengapa
pada waktu subuh anda bisa menungucapkan dzikir berikut: Radhitubillihi rabba,
wabil Islami wa bi Mumammadin Nabiyya wa Rasula (Aku rela ALLAH sebagai Robb,
Islam sebagai agama dan Muhammad sebagai nabi) ? mengapa anda bisa
mengucapkannya ?”
Ada juga orang lain yang melihat berbagai macam majalah
dijual dengan harga murah, sebagian besar majalah-majalah itu adalah majalah
merusak dan meruntuhkan keimanan. Suatu majalah saja dapat menghancurkan
seluruh rakyat.
Coba anda Tanya kepadanya, “Mengapa tidak mau mencegahnya,
dengan cara yang lebih baik. Misalnya kamu berbicara dengan pemilik toko dan
beberapa pemuda selain kamu juga datang berbicara, sehingga hal itu menjadi
tampak jelas dan menjadi sebuah permasalahan yang beredar di masyarakat.”
Ia tentu menjawab, “Saya Takut”.
Syaikh Mumammad bin Abdul Wahhab menyebutkan, “Di
antara hal-hal membatalkan La ilaha illallahah yaitu syirik karena rasa takut,
bila rasa takut kepada selain ALLAH lebih besar daripada rasa takut kepada
ALLAH.”
ALLAH berfirman ;
“Dan hanya kepada-KUu-lah kamu harus takut
(tunduk).”(QS.Al-Baqarah:40)
“Karena itu, janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi
takutlah kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman.”(QS.Al-Imran:175)
“Dan mereka mempertakuti kamu dengan
(sembahan-sembahan) yang selain ALLAH.”(QS.Az-Zumar:36)
3.Tidak Ada Perhatian Dalam Memahami Agama dan Lemahnya Hubungan
Dengan Da’I atau Ulama
Sebagian besar pemuda, di antara mereka mencintai
ALLAH, Rasulullah dan negeri akhirat. Mereka memiliki gambaran global dan umum
tentang Islam. Namun banyak diantara mereka yang tidak memiliki pengetahuan
tentang hukum-hukum syariat, pemahaman tentang agama dan pendalaman syariat.
Mereka memang menghadiri ceramah-ceramah umum. Namun
hanya sedikit saja yang datang kepada ulama di antara mereka, mau membaca
sebuah buku di hadapan ulama, membahas masalah-masalah syariat, menghapal
hadits-hadits Nabi beserta takhrij-nya (periwayatan dan kedudukan hadits) atau
mengetahui permasalahan lengkap dengan dalilnya.
Ketika para pemuda mendatangi para Da’i atau Ulama dan
menyampaikan keluh-kesah dan problem-problem mereka, mereka pasti akan merasa
senang. Sayya belum pernah mellihat ada seorang Ulama atau Da’I yang merasa
bosane karena hal itu. Jikalau ada yang merasa bosan, itu karna beberapa sebab
khusus yang sedang di hadapinya atau karna kunjungan yang tidak pas atau ada
masalah lainnya.
Demi ALLAH, sesungguhnya di antara hal terindah yang
membuat kita bersyukur kepada ALLLAH, yaitu ketika kita menemukan seorang
pemuda yang mau mengadukan problem-problemnya.
Karenanya, diharapkan para pemuda berkonsultasi dengan
para Da’I atau Ulama. Diharapkan mereka selalu berhubungan para Ulama dalam
setiap hal yang berkaitan dengan para pemuda dan urusan dakwah. Mereka juga
diharapkan mampu menyingkirkan halangan yang di buat-buat sebagian pemuda.
Semoga ALLAH membalas usaha dan kearifan para Da’i atau Ulama terhdap
generasi yang cemerlang ini, dengan kehidupan yang lebih baik.
4.Lemah Cita-cita
Banyak diantara pemuda
menganggap dirinya “di luar peta”, menganggap orang-orang tidak melihatnya dan
menganngap tugas dibebankan untuk orang lain.
Jika anda bertanya
kepadanya, “mengapa kamu tidak menempa dIri agar menjadi mufti di daerahmu?” Ia
tentu menjawab,”Kita sudah cukup dengan qadhi (hakim-hakim) agama.”
“Mengapa anda tidak
menjadi khatib (penceramah agama)?” ia tentu menjawab, “Penceramah-penceramah
sudah banyak tersebar.”
Lalu dimana posisi
Anda? Apa Peran anda dalam hidup ini? Apa yang anda katakan kelak pada ALLAH
bila anda dimintai_NYA pertanggungjawaban?
ALLAH berfirman :“Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri, meskipun dia
mengemukakan alasan-alasannya.”(QS.Qiyamah:14-15)
Tidak mesti setiap
kita menjadi khatib, dai atau penyair. Tidak. Sebab berbagai bidang terbentang
di hadapan kita dan banyak jalan berbuat baik bisa dilakukan.
Yang penting, Anda
melihat beberapa potensi dan kemampuan anda. Selanjutnya anda bergerak untuk
kemajuan Islam, sebatas potensi dan kemampuan anda itu.
5.Nggak Pe-De
Kita adalah orang yang
selalu salah dan sebaik-baik orang yang melakukan kesalahan adalah orang yang
bertobat. Karenanya pintu tobat selalu terbuka sampai matahari terbit dari
barat.
Banyak diantara pemuda
yang mendapat hidayah, padahal dulunya sering berbuat maksiat. Pemuda yang
mendapat hidayah ini dulunya selalu melakukan hal-hal negative. Mulai mencambuk
dirinya sendiri dan mengkhawatirkan, merasa dirinya hina dan tak pantas berbuat
kebaikan apapun.
Apabila anda katakan
kepadanya, “Mengapa kamu tidak menjadi dai, khatib atau penceramah?” Ia
berkata, “saya?” Setelah melakukan perbuatan-perbuatan kriminal dan melalui
masa lalu yang buruk itu saya memimpin umat? Saya tidak sanggup. Carilah orang
lain selain saya!”
Pemuda ini masih saja
membenturkan dirinya sampai rela terhina dan rela dengan hasil yang sedikit. Sehingga
ia berada dalam peran negative dalam kehidupan dakwah dan sikap komitmen disebabkan
oleh kekhawatiran tersebut.
Mestinya, seorang
pemuda harus berani melakukan kebaikan dan memotivasi dirinya untuk mendobrak
berbagai kesulitan. Ia harus menunjukan bahwa dia mampu melakukannya dengan
bantuan dan kekuatan ALLAH.
Ia mesti ingat sahabat
Nabi Muhammad yang senior seperti ‘Umar, ia dulu pernah menyembah berahala dan
melakukan dosa-dosa besar. Namun setelah bertaubat, mereka pun benar-benar
berpindah menuju posisi-posisi yang tinggi di alam ghaib dan di dalam
tingakatan-tingakatan ibadah (penghambaan kepada ALLAH).
Anda mesti mengetahui
bahwa ALLAH senang dengan taubat hamba-Nya. Ketika anda datang keapda ALLAH
dengan membawa dosa-dosa sebesar bumi ini, kemudian anda bertaubat, niscaya
ALLAH datang kepada anda dengan ampunan sebesar itu juga.
Karenanya, Hayoo wahai
pemuda Islam ! Banyak bidang yang membutuhkan anda sekalian. Jangan sampai
kalian mudah percaya daengan berbagai hasutan dan kesesatan.
6.Kurang Sabar Dalam Godaan
Sesungguhnya kita
sedang menghadapi berbagai kelompok yang memerangi Islam. Hanya ALLAH yang
mengetahuinya
Bandingkan antra dua
orang pemuda: pemuda yang atu hidup pada masa Nabi dan pemuda yang satunya lagi
hidup di abag dua puluhan sekarang ini.
Ada Seorang pemuda
tinggal di Madinah tempat Rasulullah tinggal. Tetangganya adalah Abu Bakar,
Umar, Utsman, Ali, Abu Hurairah, HAssa bin Tsabit, Ubay bin Ka’b dan Mu’ad bin
Jabal. Khatib mereka Nabi Muhammad, Imam mereka Nabi Muhammad, sedangkan
malaikat Jibril selalu turun membawa wahyu pagi dan sore. Seluruh penduduknya,
secara umum mencintai ALLAH, Rasul-Nya dan negeri akhhirat. Di sana taidak ada
godaan-godaan nafsu syhawat.
Bandingkan dengan
pemuda yang hidup sekarang, pada masa tidak lagi turun wahyi dan jauh dari masa
Salafusshalih. Tetangga-tetangganya ada yang bengkok dan ada yang membawa
bencana. Di masyarakat dan di berbagai tempat, isa selalu berhubungan dengan
orang yang terang-terangan mengejek, menghina dan mencela agama di hadapannya.
Ia selalu melewati pemandangan yang memampang majalah dan gambar porno, video rusak,
lagu-lagu keras, orang-orang yan gtak tentu arah, orang-orang yang mangkal
dalam dosa, penyembahan berhala, modernism, atheism dan sekulerisme.
Bagaimana ia bisa
selamat? Ini merupakan pertarungan yang mengerikan.
“DI HADAPAN SEMUA INI,
TIDAK ADA BEKAL YANG HARUS DIMILIKI SEORANG HAMBA-KHUSUSNYA PARA PEMUDA-KECUALI
KESABARAN. DIA MESTI SABAR”
ALLAH berfirman : “Dan
kamu jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin ynag member petunjuk dengan
perintah KAMI ketika mereka sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat
KAMI.”(QS.As-Sajdah:24)
Ketauhilah bahwa
pertolongan mesti dibarengi kesabaran.
Sedangkan kesabaran tersirat ketika menahan pandangan.
7.Ciut Nyali, Merasa Gagal dan Putus Asa
Banyak di antara para
pemuda yang memiliki rasa putus asa terhadap masyarakat. Anda bisa katakan
kepada sebagian diantra mereka, “Mengapa kamu tidak mendakwahi
tetangga-tetanggamu?” ia tentu menjawab, “tak ada kebaikan dalam diri mereka.”
“Mengapa kamu tidak
memberi pengaruh kepada orang lain?” Ia tentu menjawab, “Tidak, biarkan saja
mereka!, Jangan sibukan diri anda mengurus mereka! Mereka itu telah dikunci
mati oleh ALLAH hati, pendengaran dan penglihatannya.”
Anda akan temukan
sebagian diantara mereka ketika menyampaikan ceramah, masyrakat tidak menerima
dakwahnya. Ia mengguanakan kata-kata keras, “Semoga ALLAh menghancurkan kalian,
semoga ALLAH membinasakan kalian!”
Kata-kata seperti ini tidak ada dalam kamu Nabi Muhammad, Nabi
yang di firmankan ALLAH sebagai : “Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi
pekerti yang agung.”(QS.Qalam:4)
8.Optimisme yang Berlebihan
Ada sebagian pemuda
yang bergaul di tengah orang-orang yang berkomitmen. Artinya, seisi rumanya
komitmen, saudara-saudaranya komitmen, fakultas tempat tempat dia belajar juga
memiliki komitmen. Ketika berbicara, ia akan berkata, Orang-orang semuanya
memiliki komitmen, mereka semuanya menuju jalan ALLAH, tidak ada yang berbuat
maksiat, mereka semua Alhamdulillah, sopan-santun, saling akrab dan menyambut
panggilan-Nya.”
Orang seperti ini
kebalikan yang diatas tadi, Ia lupa bahwa ada kekurangan di masyarakat.
Diantara bukti kekurangan tersebut misalnya, banyak pertandingan olahraga yang
dihadiri lebih dari enam puluh ribu orang. Mereka berhamburan dalam
kesia-siaan.
Lalu apa artinya semua
ini ?
Artinya,
Pertandingan-pertandingan tersebut lebih berguna bagi umat dan agama Islam
daripada ceramah-ceramah agama.
ALLAH berfirman :”Dan
sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang berterima kasih.”(QS.Saba:13)
Di setiap tempat, anda
akan melihat sebagian orang mendengarkan musik, sebagian lagi pergi ke masjid
ketika adzan berkumandang, sebagian yang lain nongkrong di warung kopi,
sebagian yang lain duduk tenang mendengarkan ceramah agama, sebagian lagi
mencintai Al-Qur’an, sebagian yang lainya menyukai majalah porno, sebagian lain
senang bersiwak, sebagian yang lainnya masih suka merokok. Hal ini sudah
ketentuan ALLAH di alam ini.
9.Waktu Terbuang Karena Hiburan dan Menunda Pekerjaan
Yang bisa membunuh
kita salah satunya adalah perbuatan menunda-nunda. Orang-orang bijak berkata,
“Barangsiapa yang menanam benih ‘nanti’ akan tumbuh sebuah tanaman yang bernama
‘mudah-mudahan’ yang memiliki buah namanya ‘seandainya’ yang rasanya adalah
‘kegagalan dan penyesalan.”
ALLAH berfirman : Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan dan bersenang-senang dan
dilalaikan oleh angan-angan (kosong), maka kelak mereka akan mengetahui (akibat
perbuatan mereka).(QS. Al-Hijr
: 3)
Maka apakah kamu mengira, bahwa
sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu
tidak akan dikembalikan kepada Kami?(QS.Al-Mukminun:115)
نعمتا ن مغبو ن فيهما كثير من الناس الصحة والفراغ
“Ada dua nikmat yang kebanyakan orang
tertipu karenya: kesehatan dan waktu luan.”(HR.Bukhari)
لا تزول قدما عبد يوم القيامة حتى يسال عن عمره فيما افناه وعن علمه فيم فعل وعن ماله من اين اكتسبه وفيم انفقه وعن جسمه فيم ابلاه
“Pada hari kiamat, kedua kaki seorang hamba tidak akan bergeser, sebelum di tanyai : Tentang umur, untuk apa di habiskan. Tentang ilmu, untuk apa ia gunakan. Tentang harta, dari mana ia peroleh dan untuk apa ia belanjakan dan Tentang kesehatannya, untuk apa ia gunakan.”(HR.Tirmidzi)
Inilah yang ada di dalam benak saya seputar
tema “Rintangang-Rintangan bagi Pemuda Muslim”. ALLAH ingin rintangan-rintangan
tersebut menjadi rendah diahadapan pemuda. Semoga mereka dapat menempuh
kesungguhan dengan mudah dan mampu menjalankan tugas dengan jelas dan penuh
ketenangan.
sumber : nur-muslim.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar
setelah baca, jangan lupa komentar ya.....