Mereka
yang tidak populer dan cenderung culun di masa sekolah memiliki tiket
sukses di masa depan. Begitulah inti buku berjudul 'The Geeks Shall
Inherit the Earth' karya Alexandra Robbins.
Mungkin
Anda ingat bagaimana zaman sekolah dulu. Apakah Anda seorang culun
yang tidak mengerti tren busana, gaya, bahkan asmara. Lalu, apakah kini
Anda merasa lebih sukses daripada teman yang lebih gaul saat itu?
Alexandra
Robbins menghabiskan waktu setahun mengamati murid-murid di sejumlah
sekolah negeri dan swasta. Ia mencari tahu penyebab anak-anak populer
dan berpengaruh di sekolah, cenderung tidak sukses setelah lulus.
Ia
membedakan popularitas dalam dua kategori, yaitu 'dianggap populer'
ketika orang berada di atas hirarki sosial, dan 'popularitas sebenarnya'
ketika orang benar-benar disukai banyak orang.
Robbins
fokus pada masalah di balik popularitas pada masa sekolah yang
seketika menguap setelah menginjakkan kaki di luar sekolah. Dan,
mengapa orang tidak populer seperti kutu buku memiliki lebih banyak
peluang sukses dibandingkan orang-orang populer.
Mereka
yang tidak populer umumnya memiliki masalah beradaptasi dengan
teman-temannya. Namun, beberapa perusahaan termasuk Yahoo lebih
memprioritaskan untuk mempekerjakan orang-orang seperti itu untuk
menghindari pemikiran populer.
Uniknya,
banyak artis papan atas dunia atau pesohor yang ternyata termasuk
golongan tidak populer saat masih sekolah. Sebut saja Steven Spielberg
yang sering diejek karena seorang Yahudi. Lady Gaga yang disebut-sebut
'gila'. Ketidakpopuleran tersebut justru membuat mereka tenar.
Robbins
mengatakan, mereka yang tidak populer cenderung lebih bisa 'menginjak
tanah'. Mereka lebih sadar diri, jauh lebih jujur, dan lebih berani
ketimbang mereka yang populer. Ini karena, mereka yang tidak populer
dapat bertahan dalam kondisi dan situasi yang tidak mendukung mereka.
Coba
tengok salah satu sekolah di Arkansas, banyak remaja putri yang
mewajibkan anggota gengnya menggunakan high heels, barang-barang
bermerek, dan melapor berat badan mereka setiap hari. Mereka tak sadar,
sifat-sifat seperti ini yang akan menjadi racun di kemudian hari.
Namun,
bagi orang-orang tidak populer hal itu bisa menjadi sesuatu yang
menguntungkan. "Anda akan cenderung membiarkan orang lain menekan untuk
melakukan suatu perintah, dan hal inilah yang berguna di masa depan,"
ujarnya.
Namun
sayangnya, Robbins tidak menawarkan data-data dari asumsinya yang
menghubungkan standarisasi dan definisi jelas mengenai popularitas
sumber : faktabukanopini.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar
setelah baca, jangan lupa komentar ya.....